EDN 05

577 31 0
                                    

Helowww gays

Ku lgi gak mau banyak bct, karna lgi sick 😢 kasian begete akoh yaamypunnn














Happy reading pren








••••••







Quinn dilarikan kerumah sakit setelah insiden tersedak kuah mie itu. Karena perihnya tak kunjung mereda jadi Quinn dibawa kerumah sakit.

Kini Quinn tengah berada diruang rawat, sebenarnya tidak terlalu parah namun keluarga Quinn mau yang terbaik untuk anaknya jadi ia memutuskan untuk dirawat inap saja.

Tak ada selang infus.

Quinn tidak mau diinfus menurut dia menyakitkan ketika jarum suntik menancap ke punggung tangannya.

Ruangan Quinn kini penuh dengan keluarga dari Erly-mommy Quinn. Sepupu Quinn juga ada disini namun ada beberapa yang tak hadir karna lagi bekerja.

Tetapi Quinn masih memejamkan matanya, ia sudah lama tertidur dari ketika ia masih di mansion, bisa disebut pingsan?

Semua orang yang berada di ruangan itu masih setia menunggu Quinn untuk membuka matanya.

Khawatir, itulah yang mereka rasakan.

"Mas, kapan Quinn buka matanya" lirih Erly melihat kondisi Quinn yang masih tak sadarkan diri.

Tubuh Erly didekap erat oleh Baron, ia mengecup pucuk kepala Erly seraya menenangkannya.

"Sabar ya, pasti Quinn akan membuka matanya" ucap Baron seraya mengelus punggung sang istrinya

Tak lama dari itu mata Quinn mulai mengerjap perlahan-lahan mata itu terbuka sempurna hal itu disadari oleh sepupu Quinn yang paling muda.

"Mom, itu" ucapnya dengan menunjuk kearah Quinn

Sontak semua melihat kearah Quinn, semua orang yang berada didalam mengucapkan syukur.

"Mas, panggil dokter" ucap Erly kepada suaminya

Langsung saja Baron memanggil dokter dengan tombol yang didekat brangkar Quinn.

"M-inu-m" lirih Quinn dengan terbata-bata

Baron yang mendengar lirihan itu sontak saja langsung memberikan Quinn air putih yang sudah tersedia diatas nakas.

Dengan telaten Baron membantu Quinn untuk meminum, ia memegang gelas itu dengan tangan satunya menopang tubuh Quinn.

"Setan kenapa badan gue lemes banget sih" batinnya Quinn

"Malu gue cok" lanjutnya

"Kenapa sayang" ucap Erly kepada Quinn karena sadari tadi ia memperhatikan Quinn seperti sedang mengobrol. Tetapi Quinn tak sedang mengobrol dengan siapapun.

"Aku" tunjuk Quinn kepada dirinya sendiri

"Aku gapapa kok bunda" sambung Quinn dengan spontan

"Bunda" beo mereka semua yang berada di ruangan itu.

"Kok bunda" heran Erly
Sejak kapan Quinn memanggilnya dengan sebutan 'bunda' sedari dulu ia memanggilnya dengan sebutan 'mommy'

"Ev-eh Quinn tuh tadi mau manggil mommy tapi yang ada di otak udang nya Quinn nih 'bunda'. Jadi Quinn panggil itu aja" ceritanya

"Mungkin masih linglung sayang, wajar saja" timpal Baron

"Bisa jadi sih" ucap Erly membenarkan ucapan sang suami

EVERLY : Dunia Novel [On-going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang