EDN 14

206 12 0
                                    

MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN GAYS 🙏🙏 HAMPURA MUN ABDI TEH SOK SINDIR DINYA DAN ETA MAH TEU SANGAJA IYEUH

GIMANA FULL PUASA HARI INI?

JANGAN BACA CERITA YANG ANEH-ANEH KALAU LAGI PUASA, INGET!!











"MAAFIN GUE YA PREN KALAU GUE SUKA NGATAIN LO PADA. MON MAAF AJA NIH YE🙏 SEMOGA KALIAN CEPET-CEPET DIKASIH HIDAYAH"
~everly












••••••

Ucapan kemarin lusa masih terngiang-ngiang ditelinga Quinn. Bahwa laki-laki itu mengatakan dia adalah seorang duda.

Tak henti-hentinya Quinn tersenyum lebar ketika mengingat ucapan itu. Aish! Sedikit lagi impiannya tercapai.

Sangking senangnya Quinn membebaskan boy dan El untuk tidak jadi babunya lagi. Segitu besarkah pengaruh duda tersebut?

Hampir saja ia lupa, bahwa sekarang adalah bukan dunia nyata melainkan dunia karangan. Sayang sekali.

Tapi tak apalah.

Setelah acara pesta kemarin lusa itu, paginya Quinn meminta Kai untuk mengantarkan dia pulang dengan beralasan ingin pergi bersekolah.

Dari lubuk hati yang paling dalam sebenarnya ia tak rela harus meninggalkan mas dudanya. Sayang kalau ditinggalkan nanti misalnya ada yang nyantol gimana?

Jangan sampai.

GAK RELA GUE HARUS JAUHAN SAMA MAS DUDA

ADEK KANGEN MAS
HIKS SROT...

ALHAMDULILLAH DAPET DUDA YA ALLAH

MAKASIH BANGET BUAT AUTHOR NYA UDAH NURUTIN KEINGINAN GUE!!!

MUACHHHH.... KECUP JAUH DARI EVERLY


Hari Minggu adalah hari paling males sedunia, contohnya Quinn dia full seharian rebahan dikamar tanpa ada aktifitas apapun.

Hanya makan tidur, nonton drakor, baca WP udah. Kaum rebahan mari merapat.

"Bagaimana dengan misi Anda nona? Apakah lancar"

"Everly dilawan"

"Ya tentu dong berhasil"

"Tapi anda jangan bangga terlebih dahulu nona. Karena kedepannya akan ada masalah besar menimpa anda" jelasnya Vier

"Gue tau itu" ucap malasnya

"Saya hanya mengingatkan saja nona"

Gadis itu malah memutar bola malas, jengah dengan sifat Vier yang terus menerus mengingatkan hal itu. Bosan.

Sore hari Lina sahabat Quinn mengajaknya untuk pergi ke cafe. Tapi ia malah menolak mentah-mentah ajakannya itu. Dengan alasan 'mahal-mahal harganya'

EVERLY : Dunia Novel [On-going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang