Chap'33

9.2K 658 75
                                    

Zoel mendesah kesal sekaligus pasra saat tangan pemuda tinggi disampingnya itu terus bertengger di bahu nya

Keduanya ah ralat hanya Landza yang terlihat anteng terus berjalan melewati para siswa dan siswi SMA BHAYANGKARA yang saling melihat kearah keduanya dengan tatapan yang berbeda

Zoel berdecak "Ck. Mau kemana si Lo hah?" tanyanya yang tidak mendapat balasan dari pemuda tinggi itu

Landza terus berjalan tanpa menghiraukan pertanyaan pemuda pendek disampingnya itu. Iya Zoel jadi lebih pendek jika disamping Landza. Bayangkan saja perbedaan tinggi mereka dimana Landza yang memiliki tinggi hampir mencapai 185 cm bahkan mungkin lebih sedikit dan Zoel yang hanya mencapai sekitaran 175 cm saja.Lebih pendek kan?

Merasa tidak ada tanggapan apapun dari pemuda tinggi itu Zoel melirik sinis dengan mendengus kesal "Budeg" gumamnya pelan

Landza yang masih bisa mendengar gumaman itu hanya bisa mendengus geli dengan bergeleng singkat

Dan tidak lama kemudian keduanya sampai di parkiran dan Landza langsung melepaskan tangannya dari bahu Zoel lalu berjalan menghampiri salah satu motor yang lebih mencolok dari yang lain

Zoel yang melihat itu langsung mengernyitkan keningnya heran "Ngapain tu bocah?" gumamnya sambil melihat Landza

Dan saat Landza sudah berada dihadapannya plus motor hitam nya Zoel langsung menaikan alisnya dengan raut bertanya

Landza yang paham dengan reaksi itu langsung menjelaskan "Ayo naek" titahnya dengan kepala yang mengkode kearah jok bagian belakangnya

Terdiam sejenak memandangi bagian belakang motor itu "Ngapain? jedanya sambil melihat kearah wajah Landza "Gak ah" lanjutnya dengan memalingkan wajahnya

Kali ini Landza yang mengernyit heran "Why?" tanyanya

Zoel menoleh "Gak mau gua" ucapnya "Lo pasti mau culik gua terus jual gua iyakan? ngaku Lo!" sarkasnya dengan melotot horor kearah Landza

Landza mencoba mencerna serentet kalimat itu dan setelahnya pemuda itu langsung meledakan tawanya "Pftt hahaha"

Untung saja keadaan diparkiran saat itu sepi tidak ada siapapun selain mereka berdua. Iyalah orang KBM udah berjalan , kecuali beberapa murid yang masih berada dikoridor.

Dan itu sedikit jauh dari posisi mereka berdua, jadi tidak ada yang bisa melihat kejadian langka. Dimana wajah yang terus mengeluarkan tatapan tajam dan raut datarnya itu tertawa lepas terlebih dihadapan pemuda lainnya

Zoel yang mendengar suara tertawaan dari sosok didepannya itu langsung mendengus kesal dan kembali memalingkan wajahnya

Sedetik kemudian Landza yang melihat itu meredakan tawanya dan langsung menggelengkan kepalanya pelan lalu perlahan mendekat dan berdiri dihadapan Zoel "Gemes banget" ujarnya dengan mengusak pelan rambut Zoel

Zoel yang merasakan usapan dikepalanya sontak terdiam dengan reaksi tubuh yang sedikit kaku. Perlahan Zoel mendongakkan kepalanya guna bisa melihat wajah Landza

Zoel menyapukan pandangannya perlahan dari guratan rahang tegas milik Landza, lalu bibir sedikit tebal namun terlihat sehat? apa pemuda tinggi itu tidak merokok? dan ah hidung mancung itu sedikit membuat Zoel terpaku tetapi tidak mata tajam itu yang sukses membuat Zoel terpaku , apalagi bola mata yang berwarna hitam cukup pekat perlahan membuat  diri Zoel bergetar.

Cukup lama terus terpaku dengan mata tajam itu, membuat Zoel seolah lupa apa yang pernah terjadi sebelumnya diantara mereka berdua

Landza yang merasa ditatap secara langsung perlahan mulai membalas tatapan netra hazel itu. Percaya saja dibalik wajah datarnya itu Landza menyimpan banyak rasa kagum akibat visual pemuda dihadapannya ini

AGLAXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang