Andrew tersenyum tipis "Ya malam" balasnya ."Kamu Landza?"
Landza mengangguk pelan ."Iya om saya Landza" balasnya dengan tersenyum tipis
Pria paruh baya yang merupakan ayah dari Zoel dan Sky itu mengangguk singkat ."Senang bertemu denganmu" ujarnya yang dibalas senyum ramah Landza
Ketiga orang berbeda generasi dan gender itu , hanya saling memberikan lirikannya melihat interaksi singkat dari kedua manusia tersebut.
"Ah sekarang kita makan aja dulu, nanti lanjut ngobrol" Ucap Catrine berusaha mencairkan suasana yang sedikit terasa berbeda
Sky dan Zoel mengangguk dan seraya terduduk dikursi yang biasa mereka tempati
"Ah ayo Landza, kamu ikut juga" Ajak Andrew sambil duduk di kursinya
"Terimakasih" Ucap Landza sambil duduk di samping Zoel karena memang itu kursi yang kosong
Catrine mulai menyiapkan makanan untuk anggota keluarganya masing-masing dan hal yang sama akan ia lakukan untuk Landza. Namun dengan cepat Landza menghentikan itu ."Gak papa Bunda, biar aku aja" ucapnya yang dibalas gelengan pelan Catrine
"Udah kamu diem aja! biar Bunda ambilkan" Catrine tetap menyiapkan makanan untuk Landza dan setelahnya ia menyiapkan untuk dirinya sendiri
Semuanya tengah menikmati makan malam mereka dengan tenang. Kecuali Zoel yang tengah sibuk memisahkan beberapa irisan bawang putih dan tomat yang ada didalam piring nya. Ia tidak menyukai itu, tetapi entah kenapa bunda nya malah memilihkan ia makanan itu.
Landza yang melihatnya lantas langsung menarik pelan piring Zoel dan langsung mengambil alih untuk memisahkan kedua sayuran itu, agar Zoel bisa memakan dengan tenang tanpa harus memilah-milah kembali ."Hm udah" ia menyodorkan kembali piring tersebut
Zoel terlihat mengulum bibirnya pelan "Makasii" gumamnya dan kemudian langsung menyuapkan makanan nya dengan pelan
Landza hanya tersenyum tipis melihat tingkah pemuda disampingnya itu, Zoel tidak pernah berubah . Sedari kecil ia menjadi seorang yang sangat pemilih dalam hal makanan. Sekilas ia mengusak surai Zoel dan langsung memakan kembali makanannya.
Lagi-lagi tanpa keduanya sadari, disana masih tersisa tiga orang yang terus memperhatikan tingkah keduanya itu
Andrew hanya tersenyum tipis saat melihat bagaimana perlakuan laki-laki bernama Landza itu pada anak bungsunya.
Sedangkan Sky ia menahan ringisannya saat tangan cantik milih sang bunda itu mencengkeram erat paha miliknya. "Bun..." lirihnya sangat pelan
Catrine yang memang duduk tepat disamping Sky itu lantas menjauhkan tangannya dari paha milik sang anak sulung seraya menahan sudut bibirnya. Sebagai gantinya ia memegang erat pegangan tangannya pada sendok miliknya. Bagaimana tidak, Catrine harus melihat dengan jelas pemandangan manis didepan matanya itu.
"Buset gemesnya Bunda bikin ngeri gua anjir" Batin Sky sambil melirik tangan bunda
Singkat cerita makan malam itu berhasil terlewati, dan saat ini seluruh keluarga Oliver dan Landza sedang berkumpul diruang keluarga. Biasanya mereka akan berbincang-bincang ringan sebelum pergi berisitirahat. Kebiasaan itu Andrew terapkan guna mendekatkan diri mereka disela-sela kesibukan masing-masing.
Dan malam ini suasananya terasa berbeda karena kehadiran sosok lain diantara mereka. Andrew maupun yang lain saling memulai obrolan ringannya dan sesekali memberikan pertanyaan pada Landza. Untung saja kepribadian dingin sang ketua Aglax itu tidak muncul disana. Landza dengan santai dan ramah ikut berbincang pada obrolan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
AGLAX
عشوائي[on going] ======== [Follow dulu sebelum lanjut baca] =========================== [TINGGALKAN lapak jika HOMOPHOBIC!!] ============================== AGLANDZA MATTHEW SAYERZS seorang pelajar yang menjabat sebagai ketua gang motor yang tersohor di Ba...