Chap'36

8.8K 641 224
                                    

  

🦋🦋🦋

Zoel mengerjap pelan mendengar gumaman Landza "Hah k..kok?"

Landza merenggangkan pelukannya dan menatap wajah Zoel yang terlihat menggemaskan untuknya. Karena pemuda itu melihat Landza dengan tatapan bingung sekaligus tidak percaya akan ucapannya yang terlontar tadi

"Wei jangan becanda Lo anjir" ujar Zoel sambil melambaikan tangannya karena melihat keterdiaman Landza

Zoel semakin dibuat tercekat saat melihat gelengan kepala dari Landza. "Kok bisa?... Kan tadi...." Zoel seperti kehilangan suaranya saat ini

Melihat respon Zoel yang seperti itu, dengan cekatan Landza mengusap pelan kepala belakang Zoel ." Gak papa gak usah dipikirin" ujarnya ."Masuk gih " lanjutnya dengan mengode agar Zoel masuk kedalam rumahnya

Zoel menggeleng ribut yang mendapat tatapan bingung dari Landza. "Gua ikut rumah sakit ya?"

Landza terkekeh "Ngaco" ujarnya dengan menyentil pelan kening Zoel

Zoel mengernyit ."Kok ngaco si?" balasnya "Ni ya walaupun gua masih gedeg ama si Leo, tapi dia temen gua anjir" lanjutnya

Dan Landza yang mendengar penuturan Zoel langsung tersentak "Berantem pas waktu itu ya?" tanya Landza memastikan

Pemuda dengan baju seragam khas anak sekolahan yang masih melekat ditubuhnya itu terlihat mengangguk pelan "Hmm" gumamanya ."Tapi it's okey lah udah ah ayo" lanjut Zoel cepat karena menangkap raut bersalah Landza

Zoel yang akan memasangkan kembali helm nya itu langsung melirik ke Landza, dan langsung menghela nafasnya lagi "Landza ayo malah melongo lo" ucapnya karena lagi-lagi melihat Landza yang tidak bergeming.

"Tapi kamu belum izin Ze" ucap Landza

Mendengar ucapan Landza, Zoel memicingkan matanya "Euu kamuu" godanya dengan senyum yang sedikit merekah

Landza menatap Zoel menaikan sebelah alisnya. "Ke ada yang ilang deh" celetuk Zoel yang membuat Landza semakin bingung dibuatnya

"Apaan?" tanya nya

"Otak lo yang ilang!!" sarkas Zoel . "Mobil gua masih di sekolah Landza!!" jelasnya dengan sedikit berteriak

Entah bagaimana setelah mereka melewati beberapa jam bersama. Baru detik ini Zoel dibuat teringat kalau mobil nya masih berada disekolah

Mendengar ucapan Zoel, Landza juga langsung dibuat teringat. Sedikit berdehem, saat Landza menangkap raut wajah Zoel yang menatapnya seperti ingin menguburnya "Ya gampang nanti dianterin kesini" ujarnya berusaha meredakan kekesalan Zoel

"Gampang- gampang! mobil gua itu anjir" cibirnya "Lagian Lo sih ngajak bolos segala lupa kan jadi nya" omelnya

Landza terdiam gak berani mengeluarkan suaranya, takut Zoel yang semakin kesal. Ah memikirkan itu baru kali ini Landza menyatakan dirinya takut akan memancing emosi seseorang

Melihat keterdiaman itu sontak Zoel mendengus malas "Ck udah lah ayo" ucapnya dengan memakai helm

"Izin dulu" ujar Landza yang sontak menghentikan pergerakan Zoel yang hendak mengaitkan rentetion system helm miliknya

Zoel menghembuskan nafasnya pelan "BUNDA EL PERGI LAGI YA BYE " Teriaknya tiba-tiba yang tentu saja membuat Landza tersentak kaget . "Puas Tuan Aglandza?" tanya nya dengan menatap datar Landza

"Mana boleh begi—"

"Gua gorok lu ya lama-lama? protes mulu!!" sembur Zoel menyela omongan Landza. "Udah ayo cepet" lanjutnya dengan mendorong-dorong pelan pundak Landza agar cepat menaiki motornya

AGLAXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang