Jiraiya membayangkan bagaimana tubuh seksi Kushina meliuk manja di hadapannya, pria paruh baya itu terus menetap tinggal di Konoha untuk mengincar Kushina Uzumaki. Setelah kematian Minato, Kushina menjadi seorang Janda beranak satu. Dari dulu, dia mengincar Kushina untuk dijadikan bahan membuat Buku mesumnya.
Walaupun hanya mengintip saat Kushina mandi saja. Tapi sekarang, dia bisa meminta Kushina untuk berhubungan dengannya, karena Minato sudah tak ada.
"Ini akan menjadi hari yang menyenangkan."
Jiraiya dengan perlahan masuk ke rumah yang ditinggali oleh wanita itu bersama Naruto. Pria itu melangkahkan kakinya dengan hati-hati agar penghuni di sana tak tahu kalau Jiraiya masuk tanpa Izin.
Pria itu berjalan menyusuri rumah tersebut, hingga sampai pada kamar yang menjadi tempat Kushina serta Minato tidur. Tetapi ada hal yang sedikit membuatnya janggal, dia melihat Kushina yang telanjang bulat, tubuhnya dipenuhi keringat, serta dia bergerak naik turun.
Jiraiya juga bisa melihat kalau ada dua buah kaki yang berada di bawah tubuh Kushina. Apa dia sedang berhubungan badan dengan lelaki lain? Jika iya, siapa lelaki itu? Jiraiya berdecak kesal karena dia di dahului oleh seseorang.
"Narutoo ahhh ... Ahhh ... Ahhhnn ..."
Kedua mata Jiraiya terbelalak dengan suara Kushina yang memanggil anak semata wayang wanita itu. "Kau bercanda kan?" Dia bertanya dengan nada tak percaya, lelaki yang berada dibawah tubuh Kushina adalah Naruto, putra Kushina.
"Jadikan ... Ahhh ... Aku ... Akh! ... " Kushina meringis saat dia merasakan kedua payudaranya diremas Naruto. "Ahhh ... Naruto ... "
Jiraiya masih tak percaya dengan apa yang terjadi saat ini, niatnya untuk menyetubuhi Kushina pun batal akibat hal ini, dirinya benar-benar dibuat terkejut, serta tak tahu apa yang harus dikatakan saat ini.
Sepertinya Jiraiya kalah perkasa daripada Naruto, sejauh ia melihat kalau Kushina beberapa kali klimaks saat penis besar Naruto menggesek rahim wanita itu, sementara anak dari Yondaime itu sama sekali belum mengeluarkan spermanya.
Jiraiya memang pernah bermain dengan beberapa wanita di tempat prostitusi, tapi hanya beberapa saat saja.
"Ck, sial, kalaupun aku memperkosa Kushina, nantinya yang ada aku jadi bahan tertawaan dia." Jiraiya pun memutuskan untuk pergi dari rumah Kushina dengan penyesalan yang amat, tapi keputusannya ini memang tepat, karena kalau dia sampai menyetubuhi Kushina, dia akan malu setengah mati, karena kalah perkasa daripada Naruto.
Dia juga mendengar jika Raikage Ayy mencoba memperkosa Kushina sebelum akhirnya Naruto datang dan menyelamatkan Ibunya, lalu sekarang dia melihat Naruto dengan perkasanya membuat sang Wanita Iblis berambut merah itu takluk di depan penis Naruto.
Di sisi Naruto. "Ero-sennin sudah pergi," gumam Naruto yang saat ini terus meremas buah dada Kushina. "Woh, Kaachan, kau sudah keluar berapa kali hm?"
"Ahhh ... Ahh ..."
Hanya desahan yang menjadi jawaban pertanyaan Naruto. Pemuda itu menyeringai, dan terus menggenjot vagina Kushina. "Huhu, kita akan bermain beberapa ronde lagi."
"Ahhh ... Puaskan aku dengan penismu Naruto ... Ahhh ... Ahhh..."
