13. Penenang ku hanya dia.

17 5 56
                                    

.
S

ilakan vote dan komen

.

"ZIV TUNGGU" Teriak Jinan yang mengejarnya.

"Apa, mau tanya apa lagi" Sentak Ziv, entah kenapa dari tadi Ziv marah marah.

"Lo kenapa, gue cuma tanya doang dengan baik baik, dan lo malah marah-marah nggak jelas. Lo tanggungjawab gue sekarang saat mama lo nggak ada di rumah. " ucap Jinan dengan suara tinggi.

"Nggak semua harus lo ketahui ji" Saut Ziv.

"Vano mau hancurin hubungan lo sama Andra,
Dia licik Ziv. " Cemooh Jinan yang mengepalkan tangannya.

"Vano baik, Vano nggak akan ngelakuin hal kayak gitu, " Balas Ziv yang tegas.

Jinan menepuk pipi Ziv, "Woi lo kenapa, Sadar anjing sadar, ini anak udah gila ni bocah udah nggak waras, " Cibir Jinan yang tertawa.

"IYA GUE GILA! Semenjak dia udah ninggalin gue" bentak Ziv tanpa sadar apa yang ia ucapkan.

"Liat mata gue dan tatap mata gue, lo masih cinta sama Vano kan? " tanya Jinan membuat Ziv tertawa.

"Gue nggak cinta sama dia, orang yang udah buat hati gue sakit" tegas Ziv kemudian meninggalkan Jinan.

"GUE MAU TANYA, APA ALASAN VANO NINGGALIN LO" Teriak Jinan kembali.

"Mana gue tau" batin Ziv, memang benar adanya Ziv tidak tau dia beralasan tau didepan Jinan karena tidak ingin harga dirinya jatuh.

"WOY COK AWAS " teriak Jinan yang histeris.

Brukk

"Nyungsep juga bocahnya" gumam Jinan yang berdecak.

"WOY BANTUIN" Sentak Ziv membuat Jinan tertawa terpingkal pingkal.

"Gue, 'kan udah bilang awas, dan lo malah bablas aja nggak mau dengerin gue alhasil kualat lo" ucap Jinan sambil jongkok.

Ziv kemudian bangkit dari jatuhnya, "kutu kupret sialan lo" dan Jinan hanya melet.

"Au ah, pulang aja" ujar Ziv kemudian naik motor Jinan.

"Ngapain lo liat gue?" tanya Jinan.

"AYO PULANG BEGO" teriak Ziv membuat Jinan terkekeh.

"Pegangan" suruh Jinan yang tidak di turuti Ziv.

"Saatnya beraksi" batin Jinan dengan niat jailnya. Tanpa ada perintah Jinan langsung tancap gas dengan kecepatan tinggi.

"Nggak heran gue sama Jinan, sumpah gue nggak heran" batin Ziv yang merasa tertekan.

"MAKAN YOK LO YANG TRAKTIR" Teriak Jinan.

"Hmm" jawab Ziv yang sudah tertekan. Sesampainya dicafe Ziv langsung ditarik Jinan begitu saja.

"Santai cok" umpat Ziv.

"Nah, itu mereka" tunjuk Jinan kepada teman-temannya. Dan ada Raffa disitu.

"Anjrit, Jinan pekok cah asu" gumam Ziv sambil mengumpat.

"Hai bro" ucap Jinan sambil tos dengan temannya yang heboh.

"Cewek lo? " tanya Naresh yang menunjuk Ziv.

"Bukan" Itu adalah Raffa yang jawab.

"Cewek gue itu" jawab kana yang ngasal.

"Idih, gue tau kalo gue itu cantik, baik, pinter, anti toxic, dan lain-lain, tapi gue bukan cewek lo gue udah punya. " pekik Ziv yang sangat pede.

My Crush || Ni-ki Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang