16. Sorry

15 4 36
                                    


Semenjak kejadian tadi, Ziv dan Andra saling diam tidak ada percakapan walaupun mereka duduk berdampingan tapi rasanya sendirian.

"She kenapa Ziv sama Andra dieman? " bisik Tania pada Sheya.

"Nggak tau, berantem kali" Jawab sheya.

Disepanjang materi yang dijelaskan guru, Ziv dan Andra yang biasanya cuman bodo amat dan memutuskan untuk berbincang, tapi sekarang mereka memperhatikannya.

"Tapi kalo dikipir- kipir, mereka kalo dieman kok gue yang nggak enak hati" batin Vano sambil mencoret buku.

Ziv memainkan bolpoin nya namun bolpoin tersebut jatuh. Andra reflek mengambil bolpoin tersebut dan Ziv juga sekarang tangan mereka saling berpegangan.

"Ekhm.. Keselek meteor gue" dehem Irvan yang menggaruk lehernya.

"Kalo gue keselek Merkurius" timpal Azam.

"Thanks" ucap Ziv pda Andra.

Tidak terasa jam-jam yang membuat para siswa-siswi belajar sudah berlalu, semua murid telah pulang halaman sekolah dan parkiran sekolah dipenuhi para murid.

"Jinan jemput dong" pinta Ziv kepada Jinan saat ditelpon.

"Gue lagi dirumah mama" Jawab Jinan dari telpon.

"Yaudah deh" Ziv menutup percakapan diponsel lalu bersenderan di dinding pagar.

"Belum dijemput? " Tanya Andra saat melewati gerbang.

"Udah,, ya belum lah anjir" Beo Ziv yang masih lendetan.

"Mau bareng? " tawar Andra. Ziv berpikir dia masih tidak enak hati karena kejadian tadi, tapi harus pulang dengan siapa nanti Ziv. Dia mengangguk setuju.

Saat diperjalanan tidak ada perbincangan apapun. Hanya ada diam "emm, dra maaf" Ziv membuka suara.

"Buat? "

"Tadi, maaf aku udah banding kamu sama Vano, aku tau aku salah maaf dra" ujar Ziv yang menahan air matanya, matanya sudah menampung banyak cairan bening.

"Aku juga minta maaf udah bentak kamu, aku juga salah" balas Andra.

"Sekali lagi aku minta maaf dra,, maaf ya yank" ujar Ziv.

"Udah jangan minta maaf terus aku nggak suka"

"Woy belum lebaran anjirr, malah maaf-maafan" pekik Raffa yang berpapasan dengan mereka. Sementara Ziv mengacungkan jari tengah nya untuk Raffa.

"Jabingan, awas lo ya nanti pas sholat terawih" ancam Raffa yang tak mau kalah.

"Lah, peduli apa gue sama lo" celetuk Ziv yang masih mengacungkan jari tengah.

"Eh, bakal gue isengin lo pake petasan" timpal Raffa.

"Lo pake petasan gue pake boom" Balas Ziv dengan muka julidnya.

"Karepmu lah" Andra hanya tim menyimak perdebatan antarsaudara.

•••••

Andra pun sampai dirumah Ziv. "Yank, maaf" kini Andra yang berbicara.

"Udah nggak papa, aku nggak suka kamu gini" Jawab Ziv.

"Belum lebaran anjirr" Ujar Raffa yang melewati mereka.

"PENTOL, BERHENTI NGGAK LO" teriak Ziv yang melemparkan sepatunya.

"Mantap men" Gumam Andra yang mengacungkan jempol.

"SAKITT" pekik Raffa yang memegangi kepalanya.

My Crush || Ni-ki Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang