Typo bertebaran. Happy reading guys ;-)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Chūsei
Pagi hari terasa damai, tentu saja hanya sebuah delusi. Dari lantai bawah, tepatnya dapur, banyak teriakan.
Dua makhluk sedang beradu mulut, satu manusia dan seekor kucing. Sisa manusia lain diam tanpa berniat melerai.
"Tidak boleh, kamu bisa obesitas"
"Meong!"
Seorang gadis di kursi roda menghela napas lelah, ia memukul kepala semua manusia di sana. Merasa didukung, si kucing berusaha mengambil tuna kaleng di tangan orang yang ribut dengannya, namun sebuah tepukan di perut menggagalkan aksi itu.
"Mila-san!" pekik semua anggota Chūsei. Ingin protes tentang pukulan tadi tetapi diurungkan ketika melihat tatapan membunuh sang gadis.
"Ada apa lagi?"
Celetukan pembawa harapan bagi mereka. Para anggota termasuk Eiji menghampiri Yuna, bersiap mengadu.
"Queen ingin makan tuna kaleng lalu ribut dengan Shoto. Saya memukul kepala mereka lantaran kesal" ujar Mila saat Shoto hendak buka mulut.
"Queen, ke mari"
Sang kucing berlari mendekat, menanggapi perintah pemiliknya. Queen menduselkan kepala ke kaki kiri Yuna, minta dipuji.
Yuna menggendong Queen seperti menggendong bayi. Membiarkan kucingnya mencium pipi serta leher.
'Aku harus mengusir Queen, tidak, dia bisa kembali lagi. Kalau begitu, taruh di penangkaran saja'
Seolah bisa membaca pikiran, Yuna mengetuk dahi Shoto. Saudara kembar Aria menoleh bingung.
"Queen juga anggota Chūsei, tak seharusnya kamu berpikir untuk membuang dia" nasihat Yuna.
Shoto berjalan ke arah dinding, merajuk. Aria tertawa kencang melihat kelakuan saudaranya.
"Queen, minta maaf pada Shoto" pinta Yuna lembut, menatap kucing dipelukan.
"Meong"
Yuna menurunkan Queen, ketika empat kaki mungil itu menyentuh tanah, si kucing berlari menghampiri Shoto.
"Meong"
Shoto menatap sinis Queen, masih kesal. Tidak menyerah, Queen memanjat ke pundak sang pemuda.
"Hei!"
Queen mencium pipi Shoto, seolah meminta maaf. Meski kesal, Shoto mengelus kepala Queen sebagai tanda sudah memaafkan.
Sejak tadi, Yuna asik memotret momen keduanya dan mendapat tatapan horor dari Mila serta anggota Chūsei.
Mumei Gai
Terlihat seorang pria terkepung, alih-alih takut, dia membuka tudung. Yamato dari Sannoh datang ke wilayah Rude Boys tanpa pemberitahuan.
"Yo, Yamato" sapa Smoky.
"Hisashiburi" balas Yamato.
"Apa kau pindah ke Mumei Gai? Kami menyambutmu" sarkas Shion.
"Aku mencari seseorang. Laki-laki itu bernama Chiharu" ujar Yamato, mengabaikan ucapan Shion.
"Kami tidak tahu dia" jawab Pi.
"Aku dengar dia bekerja di kota ini" tambahnya, berusaha mencari petunjuk.
"Semua yang tinggal di sini adalah bagian dari keluarga. Jika seseorang mencoba untuk menyelinap masuk, aku akan menjadi yang pertama tahu" jelas Smoky.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream (High and Low)
FanfictionHiatus sampai waktu yang tidak ditentukan. S.W.O.R.D, sebuah distrik dengan 5 geng yang melindungi wilayah masing-masing tanpa saling mengusik. Kuryu Grup, merupakan 9 keluarga terkenal yang ingin menguasai SWORD. Di antara mereka, seorang gadis mun...