Typo bertebaran. Happy reading guys ;-)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Mumei Gai
Sebuah truk memasuki area kumuh itu, sang sopir mengeluarkan berbagai makanan dan air mineral, pakaian hingga mainan bagi anak-anak.
Rude Boys memandang curiga kendaraan serta si sopir. Sudah tiga kali ada truk yang datang, memberi bantuan seperti ini namun tidak ada nama pengirimnya.
"Sepertinya aku datang terlalu cepat"
Takeshi menoleh, suara tadi sangat akrab.
"Kamu datang"
"Sebuah kewajiban. Ternyata lebih banyak dari biasanya ya" ujar Yuna sambil memperhatikan isi truk.
"Yuna-san kenal pengirimnya?" tanya Pi dari atas kontainer.
"Aku pengirimnya"
Satu detik.
Dua detik.
"HAH??"
Yuna menutup telinga lantaran kaget.
"Kenapa kamu tidak mengatakan apapun?" tanya Takeshi penasaran.
"Aku hanya ingin membantu sebisa mungkin. Smoky menolak ke rumah sakit, setidaknya aku bisa melakukan ini"
"Apa kamu akan meminta balasan dari kami?" -Shion.
"Tentu saja. Aku seorang pebisnis bukan sukarelawan"
Shion segera memasang ekspresi waspada setelah mendengar jawaban dari pertanyaannya.
"Yuna" panggil seseorang.
"Smoky!"
Yuna tersenyum ceria, selalu menyenangkan melihat Leader Rude Boys.
"Kamu harus berhenti bercanda seperti tadi" nasihat sang pemimpin Rude.
Senyumnya hilang, setengah terpaksa, ia mengangguk setuju.
"Apa kamu menggunakan uang Iemura Kai untuk membeli semua ini?"
"Aku tidak akan pernah menyentuh uang kotor milik Kuryu Grup" tanggap Yuna dengan ekspresi jijik.
Smoky menepuk lembut kepala Yuna sebelum membantu anggotanya membagikan makanan pada anak-anak.
Gadis itu merasakan wajahnya memanas, "tenangkan dirimu Yuna"
"Yuna Nee-chan"
"Yuna Nee-chan datang"
Yuna tersenyum senang, para anak di Mumei Gai sangat imut dan baik serta peduli pada yang lain meski tak berhubungan darah.
"Ayo main bersama kami"
"Ayo ayo"
"Baiklah"
Rasa bahagia memenuhi hati Yuna, stress akibat pekerjaan atau pelajaran penerus dari Iemura langsung menghilang.
Tanpa terasa, matahari sudah berada di puncaknya, suhu semakin panas. Sang gadis mengingat sudah waktunya makan siang, ia menyuruh semua anak kembali untuk makan.
"Aku akan membawa milik Smoky" ujar Yuna, menyadari si pemuda berada di tempat biasa.
"Gunakan tali jika kesulitan" saran Pi yang asik memakan takoyaki.
"Akan ku ingat"
"Smoky"
"Aku belum lapar" celetuk Smoky masih menutup mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream (High and Low)
Fiksi PenggemarHiatus sampai waktu yang tidak ditentukan. S.W.O.R.D, sebuah distrik dengan 5 geng yang melindungi wilayah masing-masing tanpa saling mengusik. Kuryu Grup, merupakan 9 keluarga terkenal yang ingin menguasai SWORD. Di antara mereka, seorang gadis mun...