11.

108 23 2
                                    

Haloo! Aku lupa banget waktu terakhir update buat drop fotonya Helen. So, say hi too pretty Helen! 🤍

 So, say hi too pretty Helen! 🤍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Happy Reading!

Tiga hari berlalu sejak keduanya meluruskan kesalah pahaman, dan sudah tiga hari juga Hugo dan Florence tidak bertemu. Bukan karena keduanya saling menghindar lagi, tetapi memang karena mereka sama-sama sibuk.

Hugo yang disibukkan dengan persiapan ujian praktek dan Florence yang disibukkan dengan persiapan lomba membuat keduanya tidak ada waktu untuk bertemu meskipun satu sekolah. Tetapi keduanya tetap rutin bertukar kabar melalui via chat. 

Florence menyeka keringat yang mengalir di keningnya. Sudah 4 jam lamanya ia berlatih. Karena kali ini membawa nama sekolah, Florence berusaha keras ia tidak ingin membuat orang-orang yang mendukungya kecewa. 

"Istirahat Flo, jangan maksain diri lo gitu nanti malah lo nya yang drop," Ucap Faye. Meskipun sudah kelas 12 Faye tetap aktif dalam kegiatan seni tari. Seperti sekarang ini, dia nemenin Florence latihan, padahal Florence udah nolak karena ujiannya Faye lebih penting. 

"Bentar lagi, lo balik duluan aja kak gapapa,"

"Gak, kalo gue ninggalin lo sendiri disini bisa sampe malem lo maksain buat latihan. Lo udah keren banget Flo, percaya dah sama gue."

"Makasih banget pujiannya, tapi beneran 15 menit lagi,"

"Gak ada Florence. Ini pake tas lo cepet. noh cowok lo udah nungguin di depan sampe lumutan. kaya gembel. Gak kasian lo?" Florence mengikuti arah gerakan Faye yang menunjuk keluar.

Karena tak mendapatkan respon apapun dari Florence, Faye mendorong tubuh gadis itu untuk keluar. "Yeh malah bengong. Dah yok balik, gue juga mau pulang nih," 

Mau tak mau akhirnya Florence memakai tasnya dan keluar ruangan, "Yaudah, gue duluan ya kak,"

"Yo, hati-hati Flo." 

Gadis itu mendapati seorang laki-laki yang bisa langsung ia kenali walau dari jarak yang cukup jauh. Hugo menunggunya-- ntah dari kapan dengan posisi tiduran dikursi panjang yang terletak dibawah pohon.

Florence tertawa kecil sebelum menghampiri laki-laki itu, "Maaf kak, gelandangan gak boleh masuk ke area sekolah," Ucap Florence.

Hugo yang asalnya sedang bermain ponsel mendongakan kepala, "Sembarangan mulutnya," Ia langsung berubah posisinya menjadi duduk.

"Ngapain belum pulang?"

"Nungguin cewek yang kalo udah latihan sampe lupa waktu," Ucapnya menyindir Florence. Tentu gadis itu tau kalimat tersebut ditujukan untukknya. 

"Kenapa gak nyamperin aja?"

"Lo latihannya serius banget, gue gak enak mau ganggu,"

"Padahal samperin aja. Kenapa nungguin gue? Ada perlu?"

ChocolateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang