13. Kesal

57 11 1
                                    

Sebuah ruang tamu berbentuk persegi panjang itu dihiasi dengan canda dan tawa. Renata sengaja meminta Florence untuk mengajak teman-temannya makan dirumah untuk merayakan kemenangan Florence yang berhasil meraih juara 2 dalam perlombaan kemarin.

Sebenarnya rencana awal adalah Florence dan teman-temannya akan mengunjungi wahana hiburan, namun karena kondisi Florence yang tidak memungkinkan untuk bepergian Florence terpaksa merubah rencananya.

"Oh iya Flo, tadi kata bang Hugo nitip salam," Ujar Aera yang langsung mendapat atensi penuh dari Florence.

"Salam balik ya," Jawab Florence singkat membuat Aera dan Cayla saling bertatapan seolah bertanya ada apa diantara Hugo dan Florence.

Hari ini sepertinya Florence sedang sensitif dengan hal-hal yang berhubungan dengan Hugo. Kemarin pada saat pengumuman tiba-tiba saja Hugo menghilang tanpa memberitahu apapun kepada Florence, padahal laki-laki itu sudah janji akan menemaninya.

Florence tidak mau ambil pusing, mungkin saja ada sesuatu yang mendesak jadi Hugo tidak sempat memberi kabar. Malam harinya Florence mengirimkan pesan kepada laki-laki itu bertanya apakah dia baik baik saja sekaligus mengundangnya datang kerumah.

Namun yang Florence dapatkan hanyalah Hugo meninggalkan pesannya dengan tanda centang dua biru. Karena itu Florence jadi sangat kesal sama Hugo.

"Ekhem," Cayla berdehem. Entah kenapa suasananya tiba-tiba berubah menjadi awkward.

"Jadinya besok lo masuk atau ngga, Flo?"

Florence mengedikkan bahunya sambil memakan apel yang tersisa setengah, "Tergantung mami ngizinin atau ngga. Lo tau sendiri mami yang paling drama kalo ada anaknya yang sakit,"

Kedua sahabatnya itu tertawa kecil, benar yang dibilang oleh Florence. Renata berubah menjadi ibu yang sangat posesif ketika anaknya-anaknya sedang sakit.

Contohnya beberapa saat yang lalu. Tiap lima menit sekali wanita paruhbaya itu menghampiri Florence hanya untuk memastikan anaknya baik-baik saja sampai membuat Florence merasa sedikit tidak nyaman karena perlakuan ibunya yang menurutnya berlebihan itu.

Akhirnya Florence mengatakan jika dia akan baik-baik saja dan meminta Renata untuk beristirahat di kamarnya saja. Mau gak mau Renata menuruti permintaan anak gadisnya.

"Gue jadi lo sih seneng Flo bisa bolos sekolah," Celetuk Aera yang langsung mendapat toyoran dari Cayla yang berada tepat di sebelahnya.

"Eh monyet, udah di fitrahin ini kepala," Kesalnya.

Sekitar pukul jam 4 sore Florence terbangun dari tidurnya. Setelah kedua sahabatnya pulang beberapa jam yang lalu, Florence memilih untuk tetap di ruang tamu karena dia begitu malah kalau harus naik tangga ke kamarnya.

Gadis bersurai gelap itu mengambil ponselnya yang tergeletak di lantai. Matanya membulat ketika melihat begitu banyak pesan dan missed call yang ia terima dari Hugo.

Kak Hugo
Lo marah sama gue?
Ini gue bawain seblak kesukaan lo
Gue tunggu di depan ya

Florence mengacak rambutnya frustasi. Pesan itu Hugo kirimkan satu jam yang lalu, sudah dipastikan sekarang pria itu sudah pulang ke rumahnya. Namun karena penasaran Florence mencoba berjalan keluar rumah dengan langkah yang terseok seok.

Suara desahan kecewa muncul dari bibirnya saat ia membuka pintu dan tidak mendapati siapapun. Iyalah, mana ada orang yang mau nunggu satu jam di depan rumah orang.

Florence membuka ponsel yang sedari tadi ia genggam dan mengetik sesuatu.

Florence
Kak sorry gue baru bangun
Lo udah pulang ya?

Kak Hugo
Gapapa Flo
Tunggu sebentar ya, gue lagi
beliin seblaknya yang baru
Yang tadi udah dingin gak enak
Sabar yaaa, gak lama kok suwer

Florence
Maaf ya kak, gue jadi ngerepotin lo
Hati-hati okay, jangan ngebut

Kak Hugo
Elah beli seblak doang
repot dari mananya
Siap tuan putri

Senyum manis mengembang di bibir gadis itu. Florence kembali masuk kedalam rumah dan bersiap-siap untuk menyambut Hugo dan seblaknya.

Padahal beberapa jam yang lalu mendengar nama Hugo saja membuat Florence kesal, namun sekarang ia menjadi tidak sabar menunggu Hugo datang.

To Be Continued....

ChocolateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang