3. Demo Ekskul

132 23 3
                                    

Hari ini adalah hari terakhir siswa siswi kelas 10 melaksanakan MPLS. Kegiatan hari ini adalah demo ekskul yang di lakukan oleh siswa kelas 11 dan 12.

Sama seperti anak ekskul lainnya, Florence mempersiapkan diri untuk demo ekskul. Ia memilih modern dance sebagai kegiatan tambahannya di sekolah.

"Udah siap belum semuanya?" Tanya Faye selaku ketua ekskul sambil memperhatikan satu persatu orang yang ada di dalam ruangan.

"Cepet ya, abis anak tari tradisional kita soalnya. Yang udah langsung kumpul didepan ya," Lanjutnya.

Mendengar itu Florence mempercepat gerakannya, merapihkan tatanan rambutnya. Ia bercermin memastikan kembali penampilannya. Setelah dirasa sudah siap, Florence segera berkumpul dengan teman-temannya yang lain.

Florence mendadak gugup melihat banyaknya orang yang berkumpul di lapangan. Tidak hanya kelas 10 namun hampir seluruh murid berkumpul di lapangan. 

"Semangat Flo!" Ucap Faye menyemangati adik kelasnya itu di ikuti dengan teman-teman yang lainnya.

Florence menganggukan kepalanya, ia menghela nafasnya sebelum berjalan ketengah lapangan.

Penampilan pertama dari ekskul modern dance dibuka dengan Florence yang tampil solo. Gadis itu membawakan koreo yang ia bikin sendiri dengan lagu Look What You Made Me Do milik Taylor Swift.

Suara riuh tepuk tangan dan teriakkan menggema di udara. Rasa gugup yang Florence rasakan tadi seketika hilang ketika ia mulai menari mengikuti alunan musik.

Suara teriakkan penonton semakin kencang ketika Florence melakukan killing partnya. Tak lupa kedua sahabatnya pun ikut meneriaki nama Florence sambil membawa kertas yang bertuliskan "Florence oppa, marry me please" dan bergambarkan wajah Florence.

Tentu saja itu adalah ide dari Cayla dan di setujui oleh Aera.

Selesai menampilkan solonya Florence berlari kecil kearah pinggir lapangan, karena kini gantian teman-temanya yang tampil.

Florence mengatur nafasnya, ia tersenyum bangga. Tak sia-sia berlatih selama ini.

Penampilan dari ekskul modern dance di tutup dengan seluruh anggota yang membawakan lagu dari I.O.I Very Very. Suara tepuk tangan memenuhi seisi lapangan. Tak terkecuali seseorang dari pinggir lapangan yang sedari tadi terpukau dengan penampilan Florence. Tanpa sadar kedua sudut bibirnya tertarik keatas membuat seutas senyuman.

"Buset dah, gue cariin malah bengong disini. Ayo udah mau tampil nih," Ucap temannya yang kemudian menarik dan membawanya pergi.

"Flo! Kacau lo keren banget sih parah," Ucap Cayla dengan heboh.

"Asli, ajarin gue dong. Gimana tadi," Timpal Aera sambil mengikuti gerakan yang Florence tampilkan tadi.

Florence hanya terkekeh melihat kedua temannya itu.

"By the way, lo liat maha karya gue dan Aera, keren gak?" Cayla membuka poster yang ia bawa dan memperlihatkannya kepada Florence.

"Eh kampret, ini muka gue gak ada yang cakepan lagi apa? Jamet banget" Protes Florence sebab Aera dan Cayla menggunakan foto Florence ketika semasa SMP. Dimana saat itu Florence sedang suka-sukanya menggunakan fillter dari aplikasi snapchat.

"Udah paling cakep itu,"

"Pasti lo ya yang milih?"

"Enak aja, Cayla tuh. Gue mah nurut aja di suruh print itu,"

"Lo print dimana?"

"Fotokopi lah, tinta dirumah gue abis"

"Monyet Aeraa, muka gue taro dimana ya Tuhan"

ChocolateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang