CEO BARU

430 4 0
                                    

    ***
    Hari pertama Rama masuk kantor. Rama berencana untuk menilai kinerja staff yang ada di perusahaan itu. Mulai dari bawah sampai ke atas. Hanya memakai baju kaos, celana pendek dan sandal jepit, Rama menuju kantor menggunakan mobil sport berlambang kuda asal italia nya itu. Rama sudah menyiapkan pakaian formalnya di mobil. Rama memarkirkan mobil di sebelah perusahaannya dan memesan ojek online.
   
    "Mas Rama?.." tanya pengemudi ojol tersebut.
    "Iyaa pak" Rama langsung naik ke kendaraan roda dua itu.
    "Loh pak, mapnya gak salah kan?" tanya pengemudi ojol tersebut dengan wajah yang sedikit bingung.
    "Iyaa bener pak, ikutin aja.." pinta Rama.
   
    Pengemudi itu pun terheran-heran karena tempat tujuannya terlalu dekat. Tapi setelah mengkonfirmasi ke Rama. Pengemudi tersebut langsung menuju tempat tujuan sesuai lokasi yang sudah di pilih Rama.
   
    "Makasih ya, nihh.." sambil memberikan uang satu lembar seratus ribu, Rama langsung turun dari kendaraan roda dua itu.
    "Eh Pak, kebanyakan.."
    "Gapapa, ambil aja Pak.."
    "Makasih ya Pak" pengemudi ojol tersebut langsung pergi.
   
    Rama menuju pintu masuk perusahaan. Satpam yang berjaga di depan pintu masuk pun memperhatikan gerak-gerik Rama yang mencurigakan. Ketika Rama ingin menerobos masuk. Tiba-tiba Satpam menghadangnya.
   
    "Maaf Mas, ada yang bisa saya bantu?" tanya Satpam tersebut.
    "Oh iya, saya mau ke atas ketemu temen saya.." jawab Rama.
    "Sudah ada janji sebelumnya Pak?"
    "Belum ada sih, katanya langsung naik aja"
    "Kalau boleh tau, temennya atas nama siapa ya Pak?"
    "Si Agus! Ada?" Rama asal nyebut aja nama itu.
    "Maaf Pak, untuk atas nama tersebut, tidak ada di perusahaan ini.."
   
    Tiba-tiba ada seorang laki-laki parubaya melihat Rama sedang berada di depan pintu. Ia adalah Pak Sulaiman, OB di perusahaan itu dari awal perusahaan itu berdiri.
   
    "Eh mas Rama ya? tanya Pak Sulaiman
    "Bukan Pak, saya Yanto.." jawab Rama dengan nama samaran.
    "Iyaa nih, ini Mas Rama kan? Putranya Bapak?" tanya Pak Sulaiman untuk memastikan dan terus memperhatikan wajah Rama yang sudah lama sekali tak di lihatnya.
    "Bukan Bapak, saya Yanto. Bapak salah orang kali.." Rama terus mengelak.
    "Oh mungkin mirip aja ya. Maaf ya mas.." Pak Sulaiman langsung melanjutkan pekerjaannya dan meninggalkan Rama.
    "Jadi saya gak boleh masuk nih?" tanya Rama kepada Satpam tersebut.
    "Iya Mas, mohon maaf ya. Sudah SOP nya untuk tamu yang berkunjung kesini harus membuat janji temu terlebih dahulu.."
    "Oke baiklah, saya pulang aja.." Rama langsung pergi ke tempat dimana mobilnya terparkir.
   
    Rama mengganti pakaiannya di dalam mobil dan menuju ke perusahaan itu dengan mobil sportnya itu. Begitu sampainya di lobby depan perusahaan, Satpam langsung sigap mengarahkan kendaraan Rama untuk parkir.
   
    "Yaa terus, Oppp!!!" Satpam memberi kode ke Rama untuk berhenti.
   
    Rama langsung keluar dari mobil tersebut dan menghampiri Satpam itu.
   
    "Eh, Mas yang tadi kan?" Satpam itu pun terheran-heran melihat Rama yang seketika berpakaian rapi.
    "Iya yang tadi, saya cuma mau tau aja pelayanan disini gimana, saya langsung naik ya. Eh iya, ruangan CEO di sebelah mana?" Rama bertanya ke Satpam itu dan di berikan arah menuju ruangan CEO.
   
    "Oh oke, makasih. Nih buat kamu.." Rama memberikan uang selembar seratus ribu kepada Satpam itu.
    "Eh, gak usah Pak.." Satpam itu menolak pemberian Rama dan sedikit mendorong tangan Rama.
    "Udah, terima aja. Nih ambil" Rama memaksa.
   
    Satpam itu pun langsung menerimanya dan Rama menuju ke ruangan CEO. Setiap langkah Rama menuju ruangan CEO. Staff disana memperhatikan Rama dengan wajah yang bingung.
   
    "Eh itu siapa?" tanya seorang karyawan kepada karyawan lainnya dengan berbisik.
    "Duh ganteng bangett!!" Salah seorang karyawan wanita tersebut pun ada yang terpesona dengan ketampanan Rama.
   
    Rama tak menghiraukan itu dan terus berjalan menuju ruangan CEO. Sesampainya Rama di depan pintu ruangan, seseorang menahan Rama untuk masuk.
   
    "Maaf bapak, perkenalkan Saya Mia sekretarisnya Pak Johan. Bapak ada keperluan apa ya?" Tanya Mia, sekretaris Om Johan.
    "Oh iya, saya mau ketemu Pak Johan" Rama yang sudah tau Om nya yang sudah tidak lagi masuk ke perusahaan tersebut pun menjawab pertanyaan Mia.
    "Maaf Pak, Pak Johan nya sedang cuti. Jadi beliau tidak ada di ruangan saat ini.." jelas Mia.
    "Ya gapapa, saya tunggu sampai Pak Johan selesai cuti, saya mau numpang duduk aja di dalam boleh?" Rama berusaha membuat Mia semakin bingung.
   
    'Nih orang siapa ya? Kok ngeselin banget'
   
    "Maaf Pak, tidak boleh sembarangan orang masuk ke ruangan CEO. Kecuali atas izin Pak Johan.."
    "Oke saya telfon Om Johan sekarang" Rama keceplosan memanggil Pak Johan dengan panggilan Om.
    "Om??" Mia sedikit kaget dan menggerakkan matanya.
    "Eh, Pak Johan" Rama meralat omongannya dan menghubungi Om Johan.
    "Halo Pak Johan, ini ada yang mau ngomong.." Rama memberikan handphonenya kepada Mia.
    "Iya selamat siang pak, ini ada orang yang mau masuk ke ruanggg.." Mia tidak melanjutkan penjelasannya dan melihat ke arah Rama. Dengan wajah gugup, Mia langsung mengiyakan saja omongan Om Johan dan Om Johan langsung memutus sambungan telfon.
   
    "Mas Rama ya? Maaf ya mas saya gak tau. Maafin saa.." belum selesai Mia meminta maaf. Rama langsung menyuruh Mia untuk berbicara di dalam saja.
    "Eh, sstt. Di dalam aja.." sedikit berbisik ke telinga Mia, mereka langsung masuk ke dalam ruangan tersebut.
   
    "Maaf mas, saya gak tau kalau Mas Rama putranya Bos Besar dan yang akan menjadi CEO baru di perusahaan ini.." sambil menunduk, Mia meminta maaf kepada Rama.
    "Udah gak papa, memang saya sengaja mau ngeliat kinerja kalian disini tanpa membuka identitas saya.." jelas Rama sambil memperhatikan kemolekan tubuh Mia dari depan.
    "Oh iya mas, mulai hari ini, saya yang jadi sekretaris Mas, apapun yang Mas perlukan, bisa ke saya ya Mas.."
    "Iyaa, makasih ya Mia.."
    "Baik Pak.."
    "Eh jangan panggil saya dengan panggilan itu!! Cukup Mas Rama saja.." pinta Rama dengan tegas.
    "Mmm, baik Mas.."
    "Oke, mulai hari ini. Tolong jelaskan kepada saya tentang masalah ataupun peningkatan perusahaan ini secara detail ya. Soalnya saya gak paham gini-gini." Rama meminta Mia untuk menjelaskan apa saja yang sedang terjadi di perusahaan tersebut.
    "Baik Pak.. Eh Mas.."
   
    Mia berusaha menjelaskan secara detail tentang apa saja yang sedang terjadi di perusahaan tersebut kepada Rama. Ada satu hal yang menarik perhatian Rama untuk diperbaiki secepatnya.
   
    "Eh wait, coba ulangi lagi keluhan tadi?.." Rama memotong penjelasan Mia dan meminta Mia untuk menjelaskan tentang keluhan yang ada di perusahaan tersebut.
    "Jadi gini Mas, hampir delapan puluh persen karyawan disini mengeluhkan tentang gaji yang tidak pernah naik. Sedangkan kita selalu di tekan harus tepat waktu menyelesaikan pekerjaan. Ada juga yang sudah mencapai lebih dari target tapi tidak ada bonus sama sekali.." jelas Mia.
    "Oke saya catat, nanti kita adakan meeting untuk seluruh karyawan ya. Dan saya minta tolong kamu sampaikan ke mereka untuk ngomong jujur apa yang mereka inginkan." dengan tegas Rama memerintahkan Mia untuk segera menginformasikan kemauannya itu.
    "Baik Mas. Saya permisi dulu.." Mia langsung keluar dari ruangan itu dan Rama memperhatikan Mia dari belakang, Rama sempat tergoda oleh bentuk tubuh Mia yang montok itu. Mia menggunakan jas ketat ciri khas sekretaris. Setelah berada di depan seluruh karyawan, Mia mengangkat tangan sebelah di hadapan seluruh karyawan yang sedang fokus bekerja, seluruh karyawan kompak berhenti dan Mia memberikan pengumuman itu kepada seluruh staff karyawan yang ada di perusahaan tersebut.
   
    "Perhatian temen-temen semua. Besok akan di adakan meeting bersama CEO baru kita, Pak Rama. Akan ada sedikit perubahan yang di buat oleh Pak Rama.." dengan suara yang lantang, Mia memberikan informasi tersebut.
    "Oh jadi yang tadi itu CEO baru ya bu? Ganteng banget!!.." celetuk salah satu karyawan wanita yang posisinya sebagai staff finance di perusahaan itu. Alissa.
    "Iyaa Alissa, tepat sekali.." tambah Mia.
    "Diharapkan, semua besok hadir ya!!" tegas Mia sekali lagi.
    "Baik bu!!" seluruh staff kompak menjawab perintah Mia.
   
    ***
   
    Kira-kira perubahan apa ya yang akan di lakuin Rama? Kalo masih penasaran. Yuk simak cerita selanjutnya!!
 

Oh My Lick! (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang