11. Salsha yang baper!

55 7 1
                                    

Haii haii, haii!! Malam Ramoyy kuuu☺️🤍

Heyowww gimana puasanya hari ini? Oh iya selama bulan puasa kayaknya aku akan berusaha ngatur jadwal update Putra ya, biar bisa menemani kalian buka puasa nanti ehee🤍🌼

Syudahh siapp membacaaa bab 11? Hehee

Alangkah baiknya sebelum baca bab ini, silahkan di pencet dulu bintangnya dan jangan lupa komen di setiap paragraf nya yaa😍😍

Eittss, sebelum kalian lanjut baca follow dulu akun wattpad aku ya moyy, biar kalau aku update Putra Aldevano, kalian bakalan dapetin notifnyaa hehee😋

Semoga suka sama bab ini ya moyyy, aamiin🤍

Ramein di setiap paragraf nya, ya!

Kalau ada yang typo tag, ya!

Bintang dan komenmu adalah semangattkuu 😋🤍

Happy reading..

****

Yang terlihat baik di mata lo, belum tentu baik di mata orang lain.
-Putra Aldevano

****

Dibawah terik nya sinar matahari, ada Salsha dan juga Putra yang sedang menjalani hukuman mereka. Putra hanya memasang wajah datar nya sedangkan Salsha sendiri sedikit menyipitkan matanya saat sinar matahari itu menyorot ke arah matanya,

Putra sedikit menoleh ke arah Salsha lalu kembali memfokus kan tatapannya kepada tiang bendera, lalu tak lama cowok itu mengalihkan pandangannya dan melihat Alan—Anggota Tiger yang baru saja keluar dari kelasnya dan membelokkan badannya ke arah toilet

"Alan!" Panggil Putra dengan nada tegasnya,

Alan yang merasa nama nya di panggil langsung memberhentikan jalannya dan menoleh ke arah sumber suara, ia mendapati Ketua Tiger itu bersama dengan Salsha yang tengah berdiri di dekat tiang bendera.

Tanpa berlama-lama lagi Alan langsung menghampiri Putra, dan berdiri di hadapan ketua nya itu.

"Lo kenapa put?" Tanya Alan,

"Gue telat," Jawab Putra, lalu tak lama ia menyerahkan kunci motornya kepada Alan. "Tolong masukin motor gue, bilang aja sama Pak Asep,"

Alan langsung mengambil kunci motor yang diserahkan Putra kepadanya, lalu ia melirik ke arah Salsha,

"Lo siswi baru itu kan?" Tanya Alan, dan dibalas anggukan oleh Salsha.

"Telat juga?"

"Iya" jawab Salsha, ia sedikit melirik ke arah Alan yang sedang bertanya kepada nya.

"Kayak nya emang jodoh, telat pun bareng." Sahut Alan dan dibalas tatapan tajam milik Putra,

"Ampun, boss. Gue masukin motor lo dulu, dah ya, selamat menikmati hukuman!" Ucap Alan sebelum akhirnya cowok itu berlari menuju ke arah Gerbang Cakrawala untuk memasukkan motor ketua nya itu,

"Nggak usah di dengerin omongan dia tadi, anggap aja angin lewat." Kata Putra, cowok itu kembali menatap ke arah bendera.

Salsha hanya mengangguk paham, ia bingung harus berbicara apalagi dengan cowok yang terkenal sebagai Siswa brandalan Cakrawala ini?

Putra AldevanoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang