18. Perubahan Putra

58 5 1
                                    

Heyowww! Kita ketemu lagi eaaa

How are you today, moyy? Gimana kabar kalian? Semoga sehat selalu, ya. Kalian udah selesai ujian kah, moy?

Sudaahh siapp bacaa Putra Aldevano bab 18? Siapa yang udah nggak sabar liat putra bucinnn? Komeenn disiniii👍🏻

Alangkah baiknya sebelum baca bab ini, silahkan di pencet dulu bintangnya dan jangan lupa komen di setiap paragraf nya yaa😍😍

Eittss, sebelum kalian lanjut baca follow dulu akun wattpad aku ya moyy, biar kalau aku update Putra Aldevano, kalian bakalan dapetin notifnyaa hehee😋

Ramein di setiap paragraf nya, ya!

Kalau ada yang typo tag, ya!

Bintang dan komenmu adalah semangattkuu🤍✨.

Absen: HADIRR

Happy reading....

****

Ketika senyum mu, adalah bahagia ku.
-Salshabila Putri

****

SMA CAKRAWALA

Dilapangan besar cakrawala, banyak sekali Siswa dan Siswi yang baru saja memasuki gerbang cakrawala itu. Sama halnya seperti Putra yang baru saja memarkirkan motornya bersamaan dengan Elaska.

Netra putra melirik ke arah jajaran motor lainnya dan ternyata itu adalah motor milik, Kevin, Daren, Satria dan juga Aldi, ternyata ke—empat inti Tiger itu sudah datang lebih awal.

"Kuyy, masuk, boss." Ajak Elaska, cowok dengan jaket kebanggaan Tiger itu melangkah maju, diikuti oleh Putra di sampingnya.

Selama berjalan di koridor, seluruh Siswi disana memfokuskan pandangan mereka dengan Ketua dan Inti Tiger itu. Terlebih lagi, seluruh Siswa perempuan disana tidak mengalihkan pandangan mereka dari Ketua Tiger itu. Mata tajam yang menghunus ke arah depan, tangan yang di masukkan kedalam saku celana sekolahnya, hidung mancung seperti perosotan anak-anak dan juga rambut yang dibiarkan acak-acakan oleh lelaki itu.

"Gue udah ganteng belum, Bos?" Tanya Elaska dengan tatapan tengilnya,

Putra melirik ke arah Elaska sekilas, ia hanya berdehem menanggapi ucapan cowok tengil yang satu ini.

"Ck! Gue udah kayak ngomong sama batu berjalan," ujar Elaska kesal saat pertanyaan hanya dibalas deheman oleh Putra.

"Terus gue harus apa?" Tanya Putra, nada nya masih terdengar sangat datar,

"Bilang apa kek, Put" ujar Elaska seraya mendengus pelan. "Gimana cewek-cewek mau ngedeketin lo, kalau lo kayak begini modelannya."

Putra memutar bola matanya malas, tapi ucapan Elaska memang benar adanya. Dirinya memang sangat jarang berinteraksi dengan seorang perempuan, bahkan seantero cakrawala pun tau, bahwa Ketua Tiger ini sangat anti dengan perempuan. Tapi, ingatannya membawa saat kejadian semalam, saat ia bertemu dengan Salsha di taman. Putra merasakan perubahan saat berdekatan dengan gadis itu, ada perasaan nyaman dan tenang saat duduk di samping gadis itu.

Apakah ini yang di namakan jatuh cinta pandangan pertama?

Ah, sepertinya tidak.

Putra AldevanoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang