RENCANA

445 54 1
                                    

     " Apa Sai sudah siap Ino? tanya Sakura memastikan.

     " Hm ...iya mereka sudah ada dilokasi yang kita tentukan. Aku dengar dari Sai kun, disana juga ada Kiba, Shino dan juga Lee".
" Tapi tenang saja Sakura, mereka tidak mengetahui rencana kita bahkan Sai pun hanya tahu sebatas mengantar Shikamaru ke kamar hotel yang telah kau pesan sebelumnya" timpal Ino.
  " Sai kun terus mencecarku dengan berbagai pertanyaan tapi tenang saja, aku tidak memberitahukan rencanamu selanjutnya. "Yahh....walaupun Sai terus bertanya tapi aku cuma bilang tidak tahu dan aku hanya di suruh kau saja he..he..he " cengir Ino.
 

      "Bagaimana dengan wanita itu Ino? "
"Apa kau sudah memastikan untuk dia bersiap sesuai waktu yang kita sepakati ? "
  " Oh ya jangan sampai kau lupa berikan dia no kamar dan nama hotel yang telah kita siapkan. Aku  ingin semua rencana kita berjalan lancar".
" Aku ingin melihat apakah si bocah Nara itu masih punya muka setelah ini" cengir Sakura.

    "Kau mengerikan Sakura " sungut Ino.
"Aku tak mengira kau akan sejauh ini".
" Bagaimana kalau Shikamaru tahu kau  menjebaknya? " tanya Ino

     " Aku tidak perduli lagi Ino"
" Karena dia semua usahaku selama ini sia - sia ".
" Dan hal yang tidak bisa aku maafkan adalah tentang beasiswa itu ".
" Kau tahu kan bagaimana aku ingin mendapatkan hal itu? Bahkan aku belajar dengan sangat keras untuk mendapatkannya tapi semua seakan tidak ada artinya sekarang"  geram Sakura.
 

   " Terserah kau saja Sakura ".
"Setidaknya aku sudah memperingatkan mu "kata Ino.
" Shikamaru adalah teman ya baik Sakura, sejauh aku mengenalnya".

    Sakura hanya memutar matanya bosan.
" Itu menurutmu kan?".
" Tapi tidak bagiku" tegas Sakura.

     " Kau bilang apa pada ibumu, Sakura"? 
" Bukankah rencanamu ini berjalan sampai larut malam ? " tanya Ino.

    " Aku bilang menginap di rumahmu Ino " cengir Sakura.
" Tapi memang benar kan setelah semua rencana ini selesai aku akan tidur di tempat mu ".

     " Sudah kuduga" desah Ino.
" Kau bahkan sudah berencana sejauh ini ".
  " Kita tinggal tunggu pesan dari Sai kun, Sakura . Dia yang akan membereskan semua sampai kamar hotel. Kita tunggu saja " kata Ino.

   Tepat jam sepuluh malam hp Ino berbunyi. Segera dia mengangkatnya.
Sakura  memandang Ino dengan seksama.

" Bagaimana?".
" Apa kata Sai ?" tanya Sakura antusias.

      "Semua sudah siap".
   " Mereka sudah berada di kamar hotel dan Shikamaru sudah tertidur karena mabuk" jelas Ino .
" Ayo kita segera bergegas Sakura".

  " Uhmm ayo".
" Sai memang selalu bisa diandalkan "  balas Sakura.

     Tanpa membuang waktu lagi kedua sahabat itu segera bergegas pergi dari rumah Ino. Mereka dengan segera masuk dalam mobil Ino dan menuju tempat yang telah di tentukan.
Angin malam terlihat tampak lebih dingin malam ini. Terlihat jalanan tampak basah oleh guyuran air hujan yang baru saja turun menambah suasana menjadi syahdu.

    
     Taukah kau Sakura ini adalah awal dari semua cerita ini...
 

     Setelah dua puluh menit kemudian mereka berdua telah sampai di sebuah hotel yang berada di pinggiran kota. Hotel itu tidak terlalu megah tampak dari luar tapi tidak juga bisa dikatakan kecil . Mungkin hanya hotel berbintang tiga. Memang Sakura sengaja memesan hotel yang tidak terlalu terkenal.

    Mereka segera bergegas menuju lantai kamar 56b. Mereka harus melewati lift karena kamar itu berada di lantai dua hotel tersebut. Sepanjang perjalanan menuju kamar 56 b tidak ada sedikit suara dari mereka berdua. Sakura terlalu sibuk dengan pikiran pikirannya sendiri. Ia ingin semua berjalan dengan lancar.

Tentang rasa dan kitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang