Tentang rasa dan kita

AKHIR YANG INDAH

" Auw ...Shika....ahhh"
" Shika... ini ....nikmat" Sakura terus mendesah dengan kenikmatan yang diberikan tiada henti oleh suaminya.
Seperti sekarang kedua tangan Sakura yang berada di kiri kanan tubuhnya dengan mencengkeram sprei untuk menyalurkan kenikmatannya.

Sementara di bawah sana Shikamaru sedang mencumbu bagian bawah inti tubuhnya. Dengan jilatan yang terus menerus ia lakukan secara konstan dan terkadang ia masukkan lidahnya ke dalam liang inti Sakura.
Sang empu tubuh hanya mampu terus mendesah dengan kenikmatan dunia ini.

Shikamaru mempercepat tempo jilatannya. Hingga tubuh Sakura menggelepar hebat. Tubuhnya bergetar. Ia pejamkan matanya.
Ia resapi rasa yang membuatnya gila .
Ia ikut menggoyangkan tubuhnya mengikuti irama sapuan lidah Shikamaru. Hal itu menambah kenikmatan yang ia rasakan.

" Shika aku mau keluar ahh...".

" Jangan kau tahan. Keluarkan" ujar Shikamaru dengan terus menyapu kemaluan sang istri. Ia berencana membuat orgasme pertama istrinya dengan lidahnya. Ia akan memberikan pengalaman baru pada istrinya. Pengalaman yang akan membuat istrinya ketagihan .

" Ah..ah...ah Shika ahhhh" lenguhan panjang Sakura mengiringi orgasme pertamanya .
Cairan cinta Sakura keluar lebih banyak setelah pelepasannya.
Shikamaru menegakkan tubuhnya.
Ia jilat bibirnya.
" Kau manis sayang"
" Bersiaplah untuk ronde berikutnya sayang"

Shikamaru mulai memposisikan kejantanannya di depan liang kemaluan Sakura . Dengan perlahan ia masukkan penis panjangnya ke pusat inti istrinya.

" Kau sempit sayang"
" Kau memijat ku...ini enak" erang Shikamaru.

Sakura yang masih lemas setelah pelepasannya hanya bisa pasrah saat suaminya mulai memaju mundurkan tubuh kekarnya.
Ia memompa Sakura dengan agak cepat .
" Sakura kau sempit"
" Ini nikmat sekali sayang"

Sakura tak tinggal diam. Kedua kakinya ia kaitkan di atas punggung bawah suaminya.
Shikamaru mulai mencium wanita itu sambil terus memompa.
Ciuman yang cepat dan beringas.
Sakura juga tak mau kalah. Ia melakukan perlawanan dan jadilah ciuman itu menjadi menggebu dan saling mendominasi.

Ciuman Shikamaru beralih ke bagian dada istrinya. Ia gigit gigit kecil bagian itu. Tak lama ia mulai menyambar puting istrinya. Sambil terus memompa tubuh Sakura, ia menyusu pada puting kanan istrinya berharap ada susu yang menetes.
Setelah puas ia berganti menyusu pada puting bagian kiri istrinya.

" Shika...ahh...ahhh...ahhh" nafas Sakura terengah engah tak teratur.
Ia condongkan dadanya. Shikamaru terus saja menyusu . Tangan Sakura mulai meremas remas rambut Shikamaru.
" Ini .. ahhh nikmat"
" Terus Shika jangan... berhenti"

Setelah puas menyusu ia mulai menggigit gigit kecil bagian atas payudara Sakura. Ia kecap bagian sana sampai menimbulkan tanda merah. Ia pindah ke leher Sakura .
Di sana ia juga menggigit gigit kecil leher putih itu dan menimbulkan kiss mark di sana.
Memberi tanda pada istrinya bahwa ia adalah miliknya.Hanya miliknya.

Penyatuan mereka terasa kontras.
Sakura dengan kulit putih ditambah dengan tetesan keringat yang keluar akibat pergulatan panas itu menambah kesan sexi pada tubuh gadis itu.
Sedangkan Shikamaru dengan warna kulit tan nya terlihat jantan dan kokoh.
Ia menggeram dan terus mengeluarkan suara berat.

Tusukan pada inti dalam Sakura sudah mendekati akhir puncaknya.
Ia merasa akan meledak.
Vagina Sakura mencengkeram memberi pijatan pada penis panjang Shikamaru.

" Aku akan keluar lagi Shika".
" Aku sudah tidak tahan lagi"
" Ini terlalu nikmat...ahhhh"

" Kita keluar bersama Sakura"
Shikamaru mempercepat tempo tusukannya. Dinding vagina Sakura mulai berkedut dengan cepat.
Ini adalah tanda ketika Sakura akan mendekati pelepasannya.