➥ bloodline 0.0

4.1K 346 13
                                    

⚠️ : mpreg! Mature content, blood, slightly hardwords and slight abo universe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

️ : mpreg! Mature content, blood, slightly hardwords and slight abo universe.

ೋ❀❀ೋ═══ ❀ ═══ೋ❀❀

Aku tidak jadi menjemputmu, kau bisa pulang naik taksi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aku tidak jadi menjemputmu, kau bisa pulang naik taksi.

David Hugo berdecak kesal setelah menerima pesan dari kakaknya.

"Apa sih?!? Tadi bilangnya bisa jemput. Sekarang bilang gak bisa."

Mata cantik David melirik panel jam pada layar ponselnya. 22.12

Sudah terlalu malam untuknya memesan taksi, tapi ia tak putus asa. David berdiri di trotoar jalan, mengabaikan rasa dingin yang menusuk tulang karena sudah dua minggu ini salju mulai turun di kota London.

Sebagai lelaki yang baru saja masuk dunia college, David yang berasal dari keluarga berkecukupan menghabiskan akhir pekannya untuk bekerja di sebuah cafe. Dan jam sepuluh malam adalah batasnya untuk kembali ke rumah.

Besok senin ia ada jadwal kuliah siang, jadi setelah ini ia bisa istirahat lebih lama. Kakaknya yang seorang pegawai bank sudah berjanji untuk menjemputnya pulang kerja, tapi di detik terakhir pria itu malah membatalkan janjinya begitu saja.

Karena itu sambil mengerucutkan bibirnya, David menunggu disana. Sesekali ia akan mondar-mandir di trotoar jalan, melambai pada taksi yang ia lihat. Sudah ada tiga taksi yang menolaknya karena terisi penumpang. David yang merasa hari semakin malam, akhirnya memutuskan untuk berjalan pelan menuju stasiun.

Cukup jauh memang, namun terasa lebih baik daripada ia berdiam diri menunggu taksi kosong.

Awalnya David tak merasa ada yang ganjil, namun saat ia hendak turun menuju stasiun bawah tanah, perasaan tidak nyaman mulai menghampirinya.

Tiba-tiba saja tangga turun menuju stasiun terlihat lebih panjang dari biasanya. Dan area stasiun yang berpenerangan cukup terang terasa sangat jauh. Seperti sebuah titik. Padahal jaraknya tidak lebih dari lima belas meter.

Bloodline | Sungsun ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang