➦ bloodline 13.0

2.4K 321 47
                                    

⚠ : mpreg! blood, slightly hardwords and kissing.

✩*⢄⢁✧ --------- ✧⡈⡠*✩

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✩*⢄⢁✧ --------- ✧⡈⡠*✩

"Aku, Jay, Travis, dan Terry akan pergi berburu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku, Jay, Travis, dan Terry akan pergi berburu." Kata Ben keesokan paginya.

"Apa aku boleh ikut?" Tanya Sea dengan  bersemangat. "Aku ingin melihat para vampir berburu. Dan lagi aku suka dengan cara kalian berlari, aku suka kau menggendong ku sambil berlari seperti kemarin."

"Sepulang dari berburu aku akan  menggendong mu sampai bosan. Katakan saja kau mau pergi kemana."

Ben mengatakan itu semua sambil menatap wajah Sea dengan lembut, ia sedang memakai salah satu sepatunya yang bermerk. Baru satu buah yang ia pakai, pasangan sepatu tersebut kini berada di tangannya dan dilemparkan sekuat tenaga pada Travis yang sedang duduk cengengesan sambil main game.

Bungsu pertama dalam klan Rainhart itu berhasil menghindar hingga sepatu Ben terpantul di dinding dengan bunyi gedebuk.

"Apa? Travis memikirkan apa?" Tanya Sea penasaran karena sepertinya Travis mengatakan sesuatu yang tak bisa ia mengerti. Namun vampir tampan di depannya yang bisa membaca pikiran itu sepertinya menangkap sesuatu yang tak biasa pada Travis sampai-sampai harus melempari Travis dengan sebuah sepatu.

"Tidak apa-apa. Jangan pedulikan dia." Ben mulai mengambil sepatunya yang lain.

"Lebih baik lagi kalau kau jauh-jauh dari dia."

"Lihat kesini sebentar Ben." Sea yang duduk di sofa mulai memegang pipi Ben agar menatap wajah cantiknya.

"Tatap mataku." Perintah Sea menatap tepat dalam indahnya bola mata Ben.

"Kau benar-benar tak bisa membaca pikiranku?"

Sea baru saja diberitahu Travis jika Ben bisa membaca pikiran, dan hal itu membuat Sea terpukau kagum sekaligus penasaran. Karena hanya dirinyalah yang pikirannya tidak bisa di baca. Tapi Sea tidak mau menyerah, ia tidak tahu apa Ben sengaja mengelabuinya atau memang benar-benar tidak bisa membaca pikirannya. Jadi Sea mulai melakukan percobaan lagi pada Ben.

Bloodline | Sungsun ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang