➤ bloodline 24.0

1.7K 266 35
                                    

⚠️ : mpreg! Mature content, blood, slightly hardwords and slight abo universe.

꒷︶꒷꒥꒷‧₊˚꒷︶꒷꒥꒷‧₊˚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

꒷︶꒷꒥꒷‧₊˚꒷︶꒷꒥꒷‧₊˚

Grrrr...

Brak.... Brak... Brak...

Kevin melihat itu semua dalam diam. Sebuah penjara besi di bawah tanah rumah yang ia tempati kini terisi dengan dua belas vampir baru. Mereka sengaja dikurung disini agar tidak menarik perhatian para manusia serigala. Entah apa yang Aurellia lakukan sehingga para vampir baru itu tidak berontak sama sekali.

Setidaknya ada empat penjara yang sudah terisi, dan masih tersisa tiga penjara lagi. Louis masih berkeliaran di luar untuk mencari mangsa yang akan mereka ubah menjadi vampir. Mereka harus mengumpulkan banyak pasukan untuk menyerang kelompok Rainhart. Menciptakan sebanyak mungkin vampir baru agar bisa mereka gunakan sebagai tameng dalam menghadapi Ethan dkk nanti. Hal ini perlu dilakukan karena jumlah kelompok Avaran yang sangat minim.

"Kau yakin dengan ini semua akan berhasil?" Tanya Kevin pada Aurellia yang baru saja memasukkan satu tubuh wanita ke dalam sel penjara.

Wanita itu masih pingsan, dan menunggu teman satu selnya. Jika sudah terisi dengan tiga atau empat orang dalam satu sel, maka entah Kevin, Aurellia, maupun Louis akan menghisap darah mereka dan mengubah mereka menjadi vampir, lalu mengurung mereka. Inilah yang Avaran lakukan dalam empat hari terakhir.

Pekerjaan yang tidak merepotkan dan sangat menguntungkan karena mereka bisa menghisap darah manusia sepuasnya.

"Serahkan semua padaku. Aku punya beberapa rahasia agar vampir baru bisa mengikuti perintahku. Seperti yang Sena lakukan pada vampir baru pengikutnya." Jawab Aurellia.

"Sepertinya tidak sia-sia juga kau memilih mengawasi Sena dulu." Balas Kevin.

"Itulah hebatnya aku sayang."

"Jadi kapan bisa kita mulai? Kita tidak punya banyak waktu, sebelum half blood itu berubah menjadi vampir."

"Louis sedang mengumpulkan mangsa terakhir Kevin. Besok dia akan mencoba melacak keberadaan klan Rainhart. Dan malamnya kita bisa menyerang mereka. Bersabarlah."

"Kita hanya punya waktu kurang dari tiga hari Aurellia. Atau aku yang akan mati ditangan mereka."

"Semuanya akan baik-baik saja sayang. Percayalah padaku." Aurellia memegang pipi Kevin dengan lembut.

"Kau tidak akan mati." Tambah wanita itu.

"Sebelum kau mati, merekalah yang akan mati di tanganku. Kevin ku akan tetap hidup dalam waktu yang sangat lama. Dan dia akan menjadi vampir yang terkuat di dunia ini."

Bloodline | Sungsun ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang