➦ bloodline 19.0

1.7K 285 28
                                    

⚠️ : mpreg! blood, slightly hardwords and slight abo universe.

✧༺♥༻✧

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✧༺♥༻✧

Seekor serigala terlihat berlari keluar dari hutan West side bahkan saat fajar masih belum sepenuhnya muncul

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Seekor serigala terlihat berlari keluar dari hutan West side bahkan saat fajar masih belum sepenuhnya muncul. Serigala itu memasuki Downtown pack, tempat tinggalnya selama ini. Belum ada penduduk pack yang bangun pagi-pagi buta seperti ini, karena itu, serigala itu bebas berlari menuju rumah paling ujung di dekat danau.

Melihat seorang laki-laki yang ada diluar rumah, dan sedang berdiri di dekat pagar pembatas danau membuat serigala itu melompat lalu berdiri dengan dua kakinya. Kaki manusia. Senyum Mahan terkembang dan mulai berjalan cepat ke arah laki-laki yang kini terlihat ketakutan, seolah ia baru saja melihat hantu.

Kulitnya yang putih bahkan semakin pucat dan seperti mayat hidup. "Hai... Kau sudah sadar?" Sapa Mahan dengan senyum manisnya.

Puk...

"Aw... Aduh... Hannah... Apa-apaan kau ini?"

Mahan mencoba menghindar dari pukulan sapu yang Hannah berikan padanya, la berlari kearah halaman namun Hannah tak berhenti memukulnya.

"Kau yang apa-apaan berani-beraninya kau berubah wujud di depan laki-laki asing sepertinya." Teriak Hannah membuat pia yang baru keluar dari rumah menggelengkan kepala melihat kelakuan mereka.

"Dan lagi... Bagaimana kau tahu kalau dia sudah sadar?" Seru Hannah lagi.

"Ruslan yang bilang padaku. Katanya laki-laki itu sudah sadar semalam. Hentikan itu... Kau menyakitiku."

"Huh... Kau bilang ini sakit? Alpha seperti mu bisa merasakan sakit hanya karena pukulan sapu?!! Nih rasakan... Rasakan!!!"

"Aww... Hannah."

Pia mengabaikan itu semua dan memberikan secangkir teh pada Sea yang masih tercengang melihat perkelahian Hannah dan Mahan.

"Minumlah." Ujar pia. "Abaikan mereka. Mereka memang seperti itu. Minuman ini bisa menghangatkan tubuhmu, dan memberikan rasa nyaman pada perutmu. Apakah perut mu masih terasa sakit?"

Bloodline | Sungsun ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang