Darah Muda

30. Teman hidup

...

Jeno tak hentinya terpukau dengan Renata hari ini. Perempuannya itu tampak begitu lebih menawan dengan balutan gaun pengantinnya. Ya meskipun Jeno lebih suka kalo Rena telanjang dibawah kungkungannya sih. Ngerti kan?

Sudah berkali-kali kata cantik terucap oleh Jeno. Bahkan dia manggil Rena pake sebutan cantik sejak pagi banget tadi.

Agak menggelikan emang, tapi itu berhasil ngebuat Rena pengen guling-guling di altar.

"Rasanya pengen cepet-cepet ngerobek gaunmu di kamar." Bisik Jeno saat mereka berdua berjalan bersama menjauh dari altar setelah pengucapan janji suci mereka di hadapan Tuhan.

Rena menyikut pinggang Jeno sambil tetap berusaha menebar senyumannya kepada para tamu yang hadir. "Diem!"

Rambut panjang Rena digelung dengan apik, memperlihatkan bahu sempit dan punggungnya yang cantik.

Nggak cuma Rena yang membuat para tamu terpukau, penampilan Jeno pun nggak kalah memukaunya. Semanyuman manisnya berhasil mengalihkan dunia. Ketegasannya dalam mengucap janji suci pun membuat siapapun yang mendengarnya terpana.

Rena bahkan dibuat terus menjerit di dalam hatinya.

Sekarang mereka mau siap-siap buat resepsi jam satu siang ini. Jeno lagi dimakeup. Sedangkan Rena yang sudah mengganti gaunnya lagi difoto-foto.

Fotografernya sampe mleyot ngelihat penampilan Rena yang katanya unreal banget kaya AI.