" Kau sudah jadi pembangkang karena teman teman mu itu kan!!!" Refon sungguh kesal dengan perubahan anaknya a.k.a Queen.
"Kimi ini jidi pimbingking kirini timun timun mi iti kin" cibir Queen.
Queen merasa ayahnya ini cocok deh jadi pemain azab.
"Apaansi kan gw udah bilang jangan hina sahabat gw pak Refon!" Apakah telinga pak Refon ini sudah tidak berfungsi kah?
Queen masih bisa mengendalikan emosinya, karena dia baru mengingat jika posisinya mirip dengan Queen di novel.
Queen di novel memiliki kejadian yang sama namun saat dia dibentak oleh Refon dia hanya menangis dan memohon kepada ayahnya.
Tapi sekarang Queen bukanlah Queen yang dulu jika berbuat salah menangis dan memohon, yang sekarang akan melawan perbuatan mereka.(tidak boleh ditiru yah:)
Tidak kenal usia maupun gender, kasta , derajat, jika Mereka betul betul tak bisa jaga sikap dan hanya bisa membuat orang lain terluka.
"Apa-apaan cara bicara kau Queen!" Tegur kakak ketiga nya a.k.a Kevin.
" Emang kenapa cara bicara saya? Apakah saya ada salah bicara?? Dimana dan kapan? Dan siapa?"
"QUEEN JIKA KAU TIDAK SOPAN KEPADA KAKAKMU, SAYA AKAN USIR KAU !!" Refon sungguh sangat kesal dengan anaknya a.k.a Queen tanpa sadar mengucapkan kalimat yang mampu membuat keluarga ini menjadi berantakan.
"Baiklah, saya akan pergi dari neraka berwujud rumah ini" Queen langsung melewati Refon yang diam membeku.
Refon kira Queen akan memohon untuk tidak di usir tapi kenapa?? Apa yang salah??
Kakak² Queen juga terdiam mendengar jika adiknya akan pergi dari rumah.
Mereka bingung, mereka tidak mau Queen pergi tapi mereka gengsi untuk ketemu atau berbicara dengan Queen.
.
.
.
."Hah.. gw ngak nyangka kalau gw bakal di usir secepat ini sangat berbeda dengan di novel tapi tidak apa-apa gw kan jadi bebas"
Queen mengingat alur dimana Queen akan diusir oleh keluarga nya.
yaitu alur di mana sahabat Queen yang bernama Lili mati.
Setelah Queen pergi dari rumah tersebut , keluarga nya langsung mengangkat Selly jadi anak angkat.
"Perasaan gw kagak ngapain tuh si PBB jir" Queen betul betul ingin nonjok tu muka si PBB tapi ya sudahlah... Terima aja nasib...
Queen turun dan ngelihat Refon yang masih dengan posisi yang sama terakhir kali dia pergi dan terdiam membeku.
"En..." Alex merasa sangat sesak saat Queen ingin pergi dari rumah.
"Apaan?" Queen melihat kakak pertama nya.
" Mau kemana?" Alex sudah tidak peduli lagi dengan gengsi dan hanya mengikuti hatinya.
" Keluar dari rumah ini" Queen sebenarnya tahu kalau keluarga tidak membenci Queen tapi mereka tetap tidak mau melihat Queen karena mengingat kan dengan sang ibu.
Queen hanya akan pergi keluar dari rumah sebentar atau bisa selamanya??? Yah tergantung keadaan sih.
.
.
.
.
.
.
.Ciah: cie ada yang diusir nih
Queen: diem loh bab*i, anjing, ayam, monyet , jerapah,tikus, singa, macan,
Ciah: santai dong bro, Jan ngegas kayak cewek aja
Queen: kan emang gw cewek jir!
Ciah: lah gw kira Lo waria
Queen: Anji*r loh, Lo cari masalah sama gw yah sini adu tinju kita!!
Ciah: sorry bro, gw bukannya mau nolak tapi Lo nya ngak nyata.
Queen: ....................... Sepertinya gw punya author yang super super nyebelin deh.
Ciah: ngak ngaca gini nih, makanya bro ngaca dulu yah baru ngatain.
Queen: gw ngaca kok bahkan kecantikan gw melebihi sang author.
Ciah: ............. Bro kalau mau hina jangan disini dong kan mula gw nya
Queen: malu gblk
Ciah: terserah deh ba-ng-sat gw kagak peduli.
Queen: pantas gw sering ngeluarin kata kata mutiara ternyata ketularan dari author nya.
Ciah: udah udah ni cerita sampai sini dulu, gw capek ngelanjut nya.