4 mantan pacar jadi ipar

369 17 0
                                    

4 mantan pacar jadi ipar

4 mantan pacar jadi ipar

bab sebelumnya

Daftar isi

penutup

Bab selanjutnya

 〔Tambahkan ke bookmark〕 

Ji Sang berdiri telanjang di depan cermin kamar mandi, kulitnya yang putih dan halus ditutupi dengan sidik jari dan hickey yang ditinggalkan oleh laki-laki, terutama di bagian samping lehernya yang terdapat dua stroberi yang terlihat jelas.

Ji Sauna menutupi wajahnya dengan tangan kecilnya, tersipu dan jantung berdebar kencang, menarik napas dalam-dalam sebelum berdiri di bawah pancuran dan buru-buru mandi, mengenakan pakaian bersih satu per satu untuk menutupi bekas-bekas gila itu.

Berpikir bahwa dia akan bertatap muka dengan pria yang tidur semalaman nanti, wajahnya yang kurus memerah tak terkendali lagi.

ah ah ah...

Jelas saya adalah orang yang cukup konservatif, bagaimana saya menjadi seperti ini?

Ji Sang tidak bisa mengetahuinya, dia menggelengkan kepalanya dengan kuat dan melakukan latihan mental sebelum perlahan meninggalkan kamar mandi.

"Oke?" Suara rendah dan serak seorang pria datang dari atas kepalanya.

"Dengan baik……"

Ji Sang terkejut, dan tanpa sengaja menabrak dada keras pria itu, tanpa sadar dia mundur selangkah, dan mata hitamnya bertemu dengan mata hitam seperti batu pria itu.

Dia tahu dari kemarin bahwa mata Wen Jian indah, pupilnya gelap tapi cerah, dan bagian bawah matanya dalam. Saat melihat orang, dia selalu memberi orang perasaan kasih sayang, yang membuatnya tidak sengaja tersedot, dan hatinya dingin Melompat berdetak.

"Kamu ... apakah kamu menungguku di sini?"

“Nah, apakah kamu lapar?” Wen Jian secara alami meraih tangannya dan berjalan menuju restoran.

"Dengan baik……"

Ji Sang tertangkap basah olehnya, dan tertegun untuk beberapa saat. Jari-jarinya berjuang di telapak tangannya, tetapi dia tidak melepaskan diri. Dia melihat tangannya. Telapak tangannya lebar dan tebal, dengan buku-buku jari yang ramping dan kuat. Kepompong tipis dipegang oleh tangan seperti itu, dan lapisan ketenangan pikiran melompat tanpa bisa dijelaskan di dalam hatinya.Tangan inilah yang dengan lembut menyentuh setiap bagian tubuhnya, memberinya pengalaman pamungkas.

Ji Sang menarik napas dalam-dalam, dan melihat rumahnya setelah dia menenangkan pikirannya.Setelah mengikutinya kemarin, dia langsung ke topik tanpa melihat rumahnya dengan hati-hati.

Setelah memakai buku, perdana menteri menggoda kakinya Lemas H(end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang