Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
3 years later
Guyuran hujan membasahi kota, membuat dua orang yang baru selesai membereskan apartemen mereka terpaksa tetap berdiam diri disana. Padahal mereka sudah berniat untuk belanja karena baru saja pindah, tapi terpaksa menunda hal tersebut. Tak ada percakapan, kegiatan mereka hanya bermain gadget sambil mendengar rintik hujan.
"Lo kenapa mau tinggal bareng gua?" tanya Calla, melirik Gavin yang hanya menatap kearah balkon.
Gavin hanya diam.
"Gavin, lo gak mau kasih kabar ke Mirabel?" tanya Calla.
Lagi. Gavin hanya diam.
Calla menghela nafas, tak ada yang bisa dia lakukan selain ikut diam. Sudah satu tahun sejak Gavin menjadi pendiam, bahkan benar-benar melebihi Calla tiga tahun yang lalu.
"Kak, lo udah ketemu Bang Hansen?" tanya Gavin, pertanyaan tiba-tiba tersebut hanya Calla balas dengan gelengan.
"Lo satu kampus, kenapa gak temuin?" sambung Gavin.
Calla menghela nafas, "Gua mengira Kak Hansen udah lepas dari embel-embel terkenal, ternyata kuliah juga sama aja. Apalagi dia masuk BEM, gimana namanya gak tambah melambung tinggi?"
"Gak ada permasalahannya."
"Gimana kalau orang-orang tau kalau Kak Hansen pernah dekat dengan anak dari Arsalan? Aib gak sih?" Calla mengulas senyum.
Dalam tiga tahun tentu saja ada yang namanya perubahan.
Calla sudah memutuskan untuk memaafkan masa lalu kelamnya, dia hanya ingin hidup damai tanpa permasalahan yang sama lagi. Terlebih lagi ketika kedua orangtuanya bercerai.
Iya, Ayah dan Bunda memutuskan untuk bercerai, hubungan Calla dengan Ajun dan Dewangga juga membaik. Sehingga membuat hidup mereka seperti bebas tanpa beban, mereka bisa melakukan apapun yang mereka mau.
"Bokap sama nyokap lo udah cerai, udah gak ada yang namanya aib." ujar Gavin.
"Gua cuma--"
"Lo bahagia dengan kaya gini? Gua tau lo udah bebas, tapi lo bisa bahagia tanpa teman-teman lo? Lo bahkan gak punya teman di kampus." potong Gavin.
Calla mencebikan bibirnya, "Gua selama ini homeschooling, tentu saja butuh proses buat cari teman."
"Padahal udah semester 2."
"Baru semester 2, itu namanya baru awal." protes Calla.
Calla tersenyum, setidaknya dia bisa membantu Gavin disaat jatuhnya. Seperti Gavin membantunya dahulu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
