- Sebelas -

874 175 12
                                    

Draft gua habis, yang artinya gak bisa update setiap hari hehehe.

Udah jadi kebiasaan banget emang kalo lewat chapter 10 pasti bakal jarang update:(((

Chapter selanjutnya udah timeskip ya!

Jangan lupa voment!

Enjoy!

Hansen terkekeh kecil melihat ketiga temannya yang sangat gembira karena ujian selama seminggu ini sudah selesai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hansen terkekeh kecil melihat ketiga temannya yang sangat gembira karena ujian selama seminggu ini sudah selesai. Berbeda dengan mereka bertiga yang gembira, Hansen harus mengikuti rapat setelah ini. Ya setidaknya melihat mereka gembira bisa sedikit memperbaiki mood Hansen.

"Kafe masih renovasi, sedangkan Hansen ada rapat." ujar Sutan.

Perhatian mereka teralihkan pada koridor di dekat ruang kesiswaan yang ramai. Sutan dan Zion jelas tidak bisa mencegah rasa penasaran mereka, berakhir dengan Hansen dan Kenzo yang harus mengikutinya.

"Ada apaan?" tanya Zion pada salah satu siswa.

"Arsalan, ada anak tertua mereka. Kayanya masih ngurus perpindahan adiknya." Mereka akhirnya memilih menjauh, tak mau ikut campur.

Hansen mengantar ketiga temannya ke parkiran, dimana ternyata parkiran juga ramai. Setelah ketiga temannya pulang, Hansen berpikir untuk pergi ke ruang OSIS.

"Hansen Savalas?" Hansen yang ingin pergi terhenti mendengar suara yang memanggil namanya.

"Ada urusan dengan saya?" tanya Hansen.

"I'm Mirabel Kezra, Calla's older sister. You're Calla's lover, right?" Gadis dengan dress hitam tersebut memperkenalkan dirinya.

"Lo harusnya cukup diam dan gak perlu memperkenalkan diri. I have no business with Calla's older sister, you understand?"

Mirabel tertawa kecil saat mendengar jawaban Hansen. Sementara Hansen justru semakin waspada, tidak mungkin orang seperti dia hanya menyapa Hansen secara basa-basi.

"Padahal gua denger lo yang ngajarin Calla sopan santun, ternyata dingin gini orangnya sama perempuan?"

"Gua gak perlu sopan sama orang yang seumuran. Intinya lo punya urusan apa sama gua?"

"Do you want to make out with me?"

"Of course." Hansen kemudian tertawa kecil, "You want to hear the answer? Of course not."

"Seusai dugaan, boring." Mirabel mengeluarkan sebuah amplop coklat dari sling bag-nya, "Titipan dari Calla, lo harusnya berterimakasih karena gua mau repot-repot dititip benda kaya gini."

Hansen menatap amplop coklat tersebut, kemudian mengambilnya tanpa pikir panjang lagi.

"Thanks." Hansen langsung pergi dari sana, sementara Mirabel hanya tersenyum tipis menanggapinya.

Someone To Stay | Hanbin - Chaehyun (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang