- Tiga -

1.2K 234 40
                                    

Calla tengah menonton kelas Hansen dan kelas Matthew dalam pelajaran olahraga di jam yang sama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Calla tengah menonton kelas Hansen dan kelas Matthew dalam pelajaran olahraga di jam yang sama. Hansen tengah bermain basket, sedangkan Matthew sedang bermain futsal. Terlihat jelas bahwa banyak yang menyemangati Hansen, juga Matthew yang ternyata banyak disukai angkatannya.

Calla sudah selesai mengerjakan tugas, sehingga dia bisa bebas keluar kelas, asal tidak mengganggu pelajaran kelas lain. Ya, Calla juga tidak mungkin melakukan hal tersebut.

Calla beralih pada Naya yang tengah menyemangati Matthew dan Chakra, dia tampak menggemaskan, "They are good friends, is it okay to be friends with me?"

Dering handphone membuat dirinya beralih, Kak Hansen. Matanya langsung mencari sosok Hansen yang ternyata sudah tidak ada di lapangan basket.

"Halo?"

"Vending machine, keliatan gak?"

Calla langsung melihat kearah vending machine, dimana Hansen tengah berada di sana dengan ketiga temannya. Hansen ingin melambaikan tangan, namun langsung mengusap rambutnya karena takut ada yang memperhatikan.

"Keliatan, ada apa kak?"

"Gak ada si, cuma karena lihat kamu sendirian, jadi kakak telepon." Hansen menggaruk tekuknya, sepertinya itu sudah menjadi kebiasaannya.

Calla juga dapat mendengar ketiganya meledek Hansen, bahkan terlihat dari pergerakan mereka yang menepuk-nepuk pundak Hansen.

"Tugas saya udah selesai, jadi dibolehin keluar kelas."

"Oh gitu——pergi gak lo bertiga?" Calla menggeleng kecil dengan tingkah mereka, terlebih lagi ketiganya benar-benar pergi meninggalkan Hansen yang kini memilih duduk di kursi koridor.

"Kamu udah dikasih tau Ibu soal renovasi kafe?" tanya Hansen, sepertinya sudah lebih tenang.

"Udah, katanya bulan depan. Ibu bilang lantai 2 mau dipakai, daripada dijadiin gudang doang."

"Iya, lumayan luas juga."

"Kenapa gak dari dulu aja kepikiran lantai 2 dipakai?"

"Kakak udah kasih saran, cuma karena takut kafe sepi, jadi cuma pakai lantai 1."

Calla mengedipkan matanya saat Hansen mengusap rambutnya ke belakang, bahkan dari jauh saja Hansen tetap terlihat tampan.

"Calla."

"Iya kak?"

"Kamu belum pernah keliling kota ini kan?"

Someone To Stay | Hanbin - Chaehyun (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang