"Jadi kalian melakukannya?!"
Lo'ak tak habis pikir, bagaimana bisa Neteyam dan Aonung melakukan sesuatu yang seharusnya tidak merasa lakukan!
"Kami tidak sengaja melakukannya..." Aonung hanya bisa pasrah dan menjelaskan semua yang terjadi. Bukti yang ada terlalu kuat, jadi Aonung tidak bisa mengelak. Toh dia juga berencana akan jujur pada keluarga Jake jika mentalnya sudah siap.
Lo'ak memijit pangkal hidungnya, semua yang terjadi membuat kepalanya pusing.
"Oke, sekarang apa rencanamu?"
"Setelah Kompetisi, aku akan menceritakan semuanya. Walaupun mungkin aku akan di habisi oleh ayahmu... dan juga ibumu..." Cicit Aonung di akhir kalimat.
Aonung tidak bisa membayangkan kemungkinan-kemungkinan terburuk
Apa yang terjadi sudah terjadi, waktu juga tidak bisa di putar kembali. Lo'ak hanya bisa menerima kenyataan.
"Setidaknya kau mengakuinya, setelah kompetisi kau harus menepati janji. Jika tidak, aku akan menjauhi Neteyam darimu!" Tegas Lo'ak.
"Baiklah, aku pasti menepati janji"
Sebenarnya Lo'ak menyetujui hubungan Aonung dan Neteyam, karena Aonung telah bertanggung jawab melindungi Neteyam dan bertaruh nyawa untuk menyelamatkannya.
Aonung juga yang pertama kali menemukan Neteyam masih hidup. Bisa di bilang Lo'ak percaya pada aonung.
▼・ᴥ・▼
"Ayah, ibu.. aku akan baik-baik saja, ada Lo'ak dan Aonung yang akan menjagaku" Sudah berkali-kali Neteyam menjelaskan pada ibu dan ayahnya bahwa ia bisa mengikuti kompetisi.
Tapi sebagai orang tua yang overprotektif pada anaknya, Jake dan Neytiri masih belum bisa melepas Neteyam.
"Bagaimana ibu tidak khawatir Neteyam, kau baru saja kembali pada kami. Ibu takut kehilangan dirimu..."
Jake "Jika terjadi sesuatu yang buruk, langsung hubungi kami. Neteyam ingat cara menggunakan alat komunikasinya kan?"
Jake memakaikan alat komunikasi di leher Neteyam, untuk berjaga-jaga jika putranya membutuhkan pertolongan.
"Apa tidak ada yang mengkhawatirkan ku?" Tanya Lo'ak dengan nada sedih yang di buat-buat.
"Ow apa Lo'ak cemburu?" Tanya Jake menggoda putranya sambil mengacak-acak rambut Lo'ak.
"Siapa yang cemburu!" Protes Lo'ak dengan wajah memerah yang mengundang tawa lainnya.
Neytiri melirik ke Aonung dan berpesan.
"Aonung, tolong jaga Neteyam"
"Aku pasti akan menjaganya" jawab Aonung.
Mereka akhirnya berpisah karena kompetisi akan segera di mulai.
Para peserta berkumpul perbatasan dan di berikan peta untuk melewati rute-rute yang telah di siapkan.
Lo'ak mengambil peta dan membaca sekilas rute pertama yang harus mereka lalui.
"Ini terlalu mudah" Lo'ak memang belum pernah ikut kompetisi apapun sebelumnya. Tapi ia memiliki pemahaman lebih dalam menjelajahi hutan, karena sejak kecil Lo'ak sering ikut ayahnya berburu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Waiting One (Aonung x Neteyam)
FanficSetelah kepergian Neteyam yang meninggalkan duka mendalam bagi Aonung. Hampir setiap hari Aonung pergi ke laut. Berharap pemuda itu akan hidup kembali. Waktu terus berlalu, hingga pada suatu hari Anoung melihat sosok itu mencul dari air. "Neteyam...