Satu bulan berlalu, banyak hal yang di pelajari Aonung dari keluarga Jake.
Mulai dari cara hidup Na'vi hutan, berburu, menggunakan senjata panah, serta cara menunggangi Ikran.
Walaupun tidak sehebat yang lain. Aonung mampu menerbangkan Ikran dengan cukup baik. Bahkan ia sudah mendapatkan Ikrannya sendiri.
Selama itu juga, Aonung tinggal bersama keluarga Jake dan hidup di pulau.
Ia tidak kembali ke klan Metkayina karena masih kecewa dengan kedua orang nya. Tapi mungkin suatu waktu dia akan kembali.
▼・ᴥ・▼
Hal pertama yang Neteyam lihat saat membuka matanya adalah wajah-wajah anggota keluarganya yang masih tertidur.
Posisinya berada di tengah-tengah dengan tangan-tangan yang memeluknya. Ini adalah pemandangan biasa di pagi hari bagi Neteyam.
Neteyam tersenyum, ia tidak mengira akan sebahagia ini hidup dengan keluarganya.
Karena masih terlalu pagi, Neteyam memutuskan untuk kembali tidur.
Ketika matahari mulai naik, satu keluarga itu kini sudah bangun dan tengah menikmati makan pagi mereka.
Neteyam yang baru makan satu suap makanan nya tiba-tiba merasakan gejolak di perutnya.
"Hoek.."
"Neteyam!" Kaget Aonung yang duduk di sebelah Neteyam.
"Ugh kepalaku pusing..." Keluh Neteyam sambil menutup mulutnya yang hampir memuntahkan isi perutnya.
Yang lain ikut khawatir dengan kondisi neteyam.
"Aku akan siapkan obat. Aonung, bawa dia ke rumah gantung" pinta Neytiri yang langsung di turuti Aonung.
Aonung menggendong Neteyam dan membaringkannya ke tempat tidur di rumah gantung mereka.
Kondisi tubuh Neteyam bisa di bilang tidak begitu baik. Semenjak obat buatan lab RDA di suntikan padanya, tubuh Neteyam semakin melemah. Ia tidak bisa lagi melakukan pekerjaan berat dan mudah sekali sakit. Karena hal itu Neytiri dan Jake sangat overprotektif pada neteyam.
Aonung menggenggam tangan Neteyam.
"Apa kau butuh sesuatu?" Tanya Anoung pada Neteyam yang di balas gelengan kecil.
Lo'ak naik ke rumah gantung untuk mengantarkan obat kakaknya.
"Kak, Ini bukan pertama kalinya kau mengalami mual. Apa kakak yakin baik-baik saja?" Tanya Lo'ak.
"Aku tidak apa-apa, mungkin aku hanya kelelahan. Setelah tidur pasti akan membaik" Kata Neteyam, ia tak ingin membuat adiknya khawatir.
Walaupun itu sama sekali tidak mengubah rasa khawatir lo'ak.Aonung "Neteyam, kau tidak perlu menyembunyikannya. Kami selalu ada di sisimu untuk menjaga dan merawat mu"
Neteyam terdiam, selama ini dia mencoba menyembunyikan keadaannya karena tidak ingin merepotkan siapapun. Tapi Aonung dan keluarganya selalu bisa menebak jika ia tidak dalam kondisi yang baik.
"Baiklah, kalau begitu peluk aku. Aku sangat kedinginan hehe" Pinta Neteyam. Tanpa di minta dua kali pun Aonung dan Lo'ak langsung memeluk Neteyam dan ikut berbaring.
Dalam hati, Lo'ak merasa sangat senang. Jarang sekali ia bisa menghabiskan waktu dengan kakaknya.
▼・ᴥ・▼
Jake dan Neytiri mengumpulkan seluruh anggota keluarganya di rumah pohon. Termasuk Aonung.
Jake "Besok kita akan kembali ke klan Ometicaya"
![](https://img.wattpad.com/cover/332589085-288-k10348.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Waiting One (Aonung x Neteyam)
Fiksi PenggemarSetelah kepergian Neteyam yang meninggalkan duka mendalam bagi Aonung. Hampir setiap hari Aonung pergi ke laut. Berharap pemuda itu akan hidup kembali. Waktu terus berlalu, hingga pada suatu hari Anoung melihat sosok itu mencul dari air. "Neteyam...