CHAPTER 3: HUJAN

91 56 140
                                    

  Tepat sudah bel pulang SMA permata bangsa sudah berbunyi yang artinya semua siswa siswi sudah diperbolehkan untuk pulang.

   Begitu juga di kelas X IPA II yang sudah diperbolehkan untuk pulang.

" Baiklah anak - anak, sudah pembelajaran hari ini kalo begitu ibu permisi dulu"pamit  buk Ayu guru kesenian mereka.

" Iya buk" jawab semua murid dikelas X IPA II.

  Setelah buk ayu keluar dari kelas barulah murid dikelas ini pulang juga untuk meninggalkan kelas tersebut begitu juga dengan empat orang itu siapa lagi jika bukan Ayana, Nadira, Aqila, Kayla.

"Balik yuk"kata Kayla mengajak sahabatnya untuk pulang.

"Yuklah"jawab mereka.

💐💐💐

  Sesampainya di depan pagar sekolah.

"aku balik duluan ya ges"kata Aqila kepada mereka.

" Iya gw juga yang jemput udah datang tuh soalnya"pamit Kayla juga.

" Oh iya Aya Lo yang jemput siapa kalo nggak pulang bareng gue aja" kata Nadira mengajak Ayana.

" Nggak perlu aku nanti nunggu di halte bus aja jemputnya" tolak Ayana.

" Emang yang jemput Lo siapa Aya" tanya Nadira.

" Aku hari ini pulang bareng kak Vian" jawab Ayana.

" Yang bener Loh kok bisa" tanya Nadira heran

" Ya bisa tadi dia udah janji dan aku disuruh dan aku disuruh nunggu di halte itu" kata Ayana.

" Yaudah deh kalo gitu tapi kalo ada apa apa Lo cerita sama gue atau pun sama mereka ya" kata Nadira.

" Iya Nadira mulai deh cerewet nya" kata Ayana.

" gue tuh nggak cerewet gue tuh khawatir aja yaudah kalo gitu gue pulang dulu udh dijemput soalnya bay Aya" pamit Nadira.

"Bay Dira hati hati juga kamu" kata Ayana sembari berteriak dikarenakan Nadira sudah berjalan jauh.

💐💐💐

  Dan Ayana pun berjalan menuju halte dekat sekolahnya dan iya pun menunggu Alvian disana.

" Kak Alvian mana ya kok belum keliatan juga"ucap Ayana dalam hati.

  Sebab langit sudah mulai kelihatan gelap dan sekitar sekolah juga sudah mulai sepi mungkin sebentar lagi akan turun hujan juga.

  Dan sudah hampir dua jam Ayana menunggu di halte tersebut dan sekarang hujan pun sudah menetes dan mungkin akan sangat kencang.

"Kak Vian dimana sih aku telpon juga gk aktif"kata Ayana khawatir.

"Ini udah hampir udah sore banget belum keliatan juga"kata Ayana lagi.

"Mana bisa atau taksi juga nggak ada yang lewat lagi apa aku jalan aja ya hujan nya juga udah mulai reda"ucap ayana.

  Dan akhirnya Ayana pun berjalan untuk menuju rumahnya dan mungkin ia juga akan mencari taksi atau pun ojek nanti.

  Tepat dibawah rintikan kecil hujan tersebut Ayana juga kembali berucap "hujan aku ingin ketemu bunda,aku ingin peluk bunda aku rindu bunda"adu Ayana kepada hujan tersebut.

" Kak Alvian jahat dia lupa janjinya dia sama sekali nggak peduli lagi begitu mudah kan dia lupain janji tadi"kata Ayana menangis sambil berjalan.

  Sudah lama Ayana berjalan dan akhirnya ia menemukan taksi dan ia pun memesan taksi tersebut "pak kejalan mawar no 31 ya pak"kata Ayana.

"Baik dek"kata bapak tersebut.

💐💐💐

Hallo guys makasih udh baca ya jgn lupa vote komen okay :)
Jgn lupa follow akun wattpad nya juga and follow
Ig: sweetluvlili
TT: wp_lastflowerforyou

see you next chapter ya guys🤚🏻😊

Lira Aulia
Medan
1 - Maret - 2023

LAST FLOWER FOR YOU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang