"Ayyara, kamu bisa bertahan kan? Kamu harus latihan voli sekarang" Ucap pelatih voli Ayyara yg datang ke kelas, "Bisa kok, aku segera ke lapangan, aku ganti baju dulu" Jawab Ayyara dengan penuh semangat, "Aku ijin dulu sebentar ya pak pelatih" Ucap Ayyara yg ingat kalau bu Grace cukup pelupa, "Silakan" Jawab pelatih Ayyara. "Crish! Maaf mengganggu mu dengan teman barumu, aku ijin ke kamu saja, aku mau latihan voli" Ucap Ayyara pada Crish, "Oke Ayyara" Jawab Crish.
"Jadi semuanya, ayo kita lihat pertandingan sekolah kita dengan sekolah Trebel!" Teriak bu Grace yg menunjukkan lapangan Ayyara dengan lapangan lawan, "TANDING?! AYYARA?!" Teriak kaget Crish karena yg dia dengar memang latihan, latihan sementara. "Sambutan untuk pemenang bertahun-tahun kita, Ayyara!" Sambutan dari juri yg ada cukup jauh dari lapangan, tepuk tangan memenuhi lapangan karena Ayyara yg sudah bersiap dengan pertandingan tersebut.
(Anggap aja warna rambutnya hitam and ga pakek anting)
"Ao'nung! Itu Ayyara!" Ucap Kiri sambil menunjuk Ayyara, "Apa?!" Kagetnya karena baru tau jika Ayyara cewek voli.
"Pertandingan di mulai dalam hitungan 1....2..........3!" Perintah wasit yg ada di lapangan untuk mengawasi lapangan. Bola voli ada di tangan anak buah Ayyara dan langsung di tampar yg membuat bola nya memantul dan masuk ke area lawan, "1 poin untuk tim sekolah Rosetta!" Ucap wasit yg melihat kehebatan anak buah Ayyara. Terus dan terus, tim Rosetta dan Trebel sempat seri di akhir permainan, "Berikut kesempatan 2 poin untuk mereka!" Teriak wasit, 1 poin di miliki untuk tim Rosetta dan tersisa 1 poin lagi. "Tampaknya Ayyara akan memberikan poin yg tersisa untuk tim nya!" Ucap juri yg melihat Ayyara sudah siap untuk berlari lalu melompat. Saat mengumpulkan tenaga untuk melompat, Ayyara merasa tulangnya mulai retak. Ayyara mendapatkan poin dengan fantastik, luka nya juga semakin parah karena saat selesai melompat Ayyara keseleo yg membuat nya harus di rawat dengan sangat hati-hati.
"Ambil ini, kamu butuh oksigen juga kan?" Ucap Noah yg memberikan alat nafas yg di sambungkan di tabung berisi oksigen, "Terimakasih... Aku membawakan mu minum... Kamu bawakan aku oksigen.... Saudara terbaik.... Kamu juga Jordi.." Terimakasih Ayyara sambil sesekali mengambil nafas, "Hey! Sakit.." Keluh Ayyara saat di pijat oleh Zera, "Tahan, tarik nafas dulu, baru kamu ngomelin aku" Ucap Zera yg tidak berpaling saat memijat kaki Ayyara. Pelatih datang dengan membawa piala yg biasa Ayyara lihat, "Untukmu Ayyara, kamu pantas mendapatkan ini" Ucap pelatih sambil memberikan piala ke Ayyara, "Kaki mu sudah ku pijat, tak apa hanya retak, akan sembuh dalam 3 hari lagi" Ucap Zera yg sudah selesai mengobati Ayyara, "Terimakasih.... Semuanya" Ucap Ayyara yg masih sesekali mengambil nafas.
Semua keluar untuk membiarkan Ayyara tenang sejenak, ketenangan tak berlangsung panjang.... "Ayyara! Kamu tak apa?" Tanya Kiri, "Ada yg parah?" Tanya Ao'nung, "Ada lagi yg luka?" Tanya Tsireya, "Butuh perban lagi tidak?" Ucap Rotxo membawa gulungan perban, "DIAM!!" Teriak Ayyara yg risih dan membuat nya sesak nafas lagi, "Ayyara, kenapa kamu butuh ini?" Tanya Neteyam yg mengetuk tabung oksigen Ayyara, "Hati-hati! Aku butuh itu untuk..... menjaga pernafasan ku..." Jawab Ayyara yg sangat sesak nafas, "Aku butuh ini..... karena aku selalu..... butuh oksigen...... setelah tanding.... voli.." Jelas Ayyara yg sudah tidak terlalu butuh banyak oksigen, "Aku butuh...waktu dulu..... Untuk bernafas.." Ucap Ayyara yg meminta waktu untuk mengambil oksigen.
Bye! 💐
Ini lumayan kan? Kalo ada yg aneh, berarti bener, gw aneh hehe.
Agak aneh juga sih, Ayyara itu punya ketahanan tubuh yg cukup rendah, makanya khodamnya(Via) itu selalu ngebantu Ayyara soal kesehatan.Hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Avatar:Modern Au and Human Scholl. The Family Vecter.(kelanjutan)
Novela JuvenilCerita para remaja setelah kematian, mereka lahir di dunia dan planet baru, negara baru, bahasa baru, dan... reinkarnasi.