Avatar:Modern Au and Human Scholl. The Family Vecter.(kelanjutan)

13.Santet

Ayyara masih sakit dengan panas yg semakin tinggi dan tangan yg mati rasa, "Kenapa tangan ku mati rasa akhir akhir ini?" Bingung Ayyara yg tetap tergeletak di kasur, "Ayyara! Tangan mu mati rasa kan? Sepertinya ini santet!" Ucap Via yg datang tiba-tiba, "Kok santet? Rasanya aku ga punya musuh" Bingung Ayyara, karena santet selalu di kirimkan untuk orang yg di benci oleh seseorang.

Di sekolah Rosetta, seorang gadis cantik pergi ke ruangan rahasia yg mungkin jarang di ketahui orang lain, "Jadi bagaimana? Sudah temukan mantra nya?" Tanya gadis tersebut pada gadis yg agak culun, "Sudah ku temukan, tapi aku tidak yakin ini bisa mempan" Jelas gadis culun tersebut, "Harus berhasil!" Bentak gadis cantik tersebut.

Gadis cantik tersebut bernama Rosalina, dia terobsesi dengan Ao'nung dan sangat ingin memiliki nya, dia juga melihat saat Ao'nung dan Ayyara berbicara di lapangan basket. "Eh, maafkan aku Ao'nung, aku tidak melihat" Ucap Rosalina yg membawa buku dan sengaja menabrak Ao'nung. "Tsireya! Kita jadikan menjenguk Ayyara lagi dan membawakan bingkisan?" Tanya Ao'nung pada Tsireya yg membuat Rosalina kesal karena di cuekin. "KAU BILANG INI AKAN BERHASIL?! AKU MENGINGINKAN NYA DAN ORANG LAIN TIDAK BOLEH MENDAPATKAN NYA!!" Marah Rosalina pada Citra, "Dia mungkin sudah punya..... cintanya sendiri.." Takut Citra karena di bentak.

"Kamu punya penangkal ataupun penyembuh santet kan Via?" Tanya Ayyara yg duduk di kasurnya, "Aku punya, tapi aku harus cari tau dulu siapa yg menyantet mu" Jawab Via, "Tak apa, aku akan menunggu" Jawab Ayyara. Kucing milik Ayyara datang untuk menenangkan Ayyara, "Niki! Maafkan aku tidak bisa mengelus mu.." Ucap Ayyara, Niki memberikan isyarat jika dia bisa membantu, "Bagaimana bisa?" Tanya Ayyara yg tau isyarat kucingnya, "Seseorang membenci ku hanya karena ada orang yg sedang dekat dengan ku?" Bingung Ayyara setelah Niki memberi isyarat ke dua dan akhirnya di balas Anggukan. Niki bukan kucing biasa, dia di temukan di hutan dan tak kotor sama sekali, seperti selalu di rawat dan di beri makan.

"Kita berikan Ayyara apa?" Tanya Neteyam yg ada di kantin bersama yg lain, "Kita harus tanya pada Noah ataupun Jordi" Jawab Lo'ak, "Jordi, kita tidak dekat dengan nya. Noah hanya kamu, nanti kalau dia kira kamu suka Ayyara bagaimana?" Ucap Neteyam, "Susah ini, Nathan juga sedang tidak bisa di tanyai soal Ayyara" Keluh Kiri, "Aku rasa kita perlu sesuatu yg enak ataupun wangi" Ucap Ao'nung, "Kita tidak tau makanan kesukaan nya dan-" Ucapan Lo'ak terhenti karena Nathan yg tiba-tiba datang, "Makanan kesukaan nya adalah jantung manusia." Serius Nathan, "Memang ada orang yg seperti itu?" Bingung Neteyam, "Ada dan Ayyara contohnya." Tegas Nathan yg pasti tau semuanya tentang Ayyara, "Aku akan membantu kalian dekat dengan Ayyara, terutama kau Ao'nung." Ucap Nathan yg agak sinis.

Sorenya, mereka datang ke rumah Ayyara untuk menjenguk nya lagi, "Loh, Ayyara, kamu sembuh?" Tanya Kiri yg melihat Ayyara yg membukakan pintu, "Iya, maaf ya sembuhnya saat kalian pulang sekolah. Btw, ini apa?" Jawab dan tanya Ayyara pada kotak yg di bawa Ao'nung, "Lihat nya di dalam saja" Jawab Ao'nung.

Mereka masuk ke dalam, Tuk sadar jika Ayyara menggunakan kalung yg berkilau.

"Kak Ayyara, kalung apa itu? Kenapa menggunakan nya?" Tanya Tuk bingung, "Ini? Kalung yg di berikan oleh almarhum paman ku dulu, dia meninggalkan ini untukku" Jawab Ayyara, "Kamu berbohong, Yara." Ucap Noah yg selalu tau jika Ayyara berbohong, "Santet dari siapa?" Tanya Jordi, yg lain langsung menatap Ayyara dengan bingung. "Aku..."

Bye

Ilustrasi wajah Rosalina

Ilustrasi wajah Citra