Note: Disini, Ayyara 1 tahun lebih tua dari Lo'ak dan Tsireya, sengaja aja sih, kalo ga sekelas ama Ao'nung kan ga bisa deket. +biar Jordi dan Noah ga beda sekolah. Kalo Noah emang masih, kalo Jordi ya ga.
Kalo cerita ini dah habis, nanti niatnya bikin tentang Kiri sih, kalo ga ship Ao'nung X Neteyam. Sekian note nya
Ayyara bukan anak dengan kemauan yg besar terutama impian, dia selalu pasrah terhadap apapun yg di berikan dari keluarga nya, banyak les, cara berpakaian di atur, tidak boleh ke luar rumah bermain, ya ini alasan Ayyara tidak bisa bersosialisasi. Ayyara tidak bisa menentang keluarga nya sendiri, untungnya ada para saudaranya yg baik. "Ayyara ikut lomba harian memanah ya? Aku juga akan ikut, lagipula ayahku mau memberiku apa saja" Bisik Rosalina pada dirinya sendiri, "Dan aku harus mengalahkan nya, dia juga hanya bisa bermain bola yg di tampar" Bisik Rosalina, "Namanya voli.." Bisik Icha membenarkan yg diucapkan oleh Rosalina, Rosalina memutar bola matanya malas.
Ayyara kembali ke kelas setelah sedikit mengobrol dengan mereka, Ayyara tetap berusaha memikirkan soal pakaiannya, "Pakaian juga berpengaruh, mereka menilai dari penampilan, ketangkasan, kelincahan, dan yg paling penting adalah bidikannya" Gumam Ayyara yg stres karena terus memikirkan nya, "Ya ampun.... Aku bisa gila jika aku seperti ini terus" Gumam Ayyara sambil sedikit sedih. "Aku tidak peduli! Tapi jika tidak..... Ya ampun! Kenapa penilaian penampilan selalu lebih tinggi daripada yg lain?!" Teriak kecil Ayyara yg memukul mejanya cukup keras, sakit? Tidak untuk Ayyara, dia biasa memukul benda mati dengan keras.
"Hari ini kita belajar soal bunga lotus! Kita akan langsung melihat nya" Ucap bu Grace memulai pelajaran dan membawa seseorang, "Hallo semuanya, aku pak Terro, saya datang untuk memberikan pengetahuan tentang lotus ataupun yg biasa di sebut teratai" Jelas pak Terro. Anak laki-laki pasti akan sangat bosan dengan ini, "Apa bunga teratai memiliki warna lain kah pak Terro?" Tanya salah seorang murid perempuan yg duduk di depan, "Ada, warnanya bisa putih, kuning, merah, dan lainnya. Jumlah kelopak juga berbeda-beda" Jelas pak Terro, "Bapak punya salah satu contohnya. Ini dia!" Ucap pak Terro menunjukkan bunga teratai berwarna putih, "Indah sekali!" Ucap para gadis di kelas kecuali Ayyara.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ayyara mencatat soal arti bunga teratai putih, "Keindahan, rahmat, kemurnian pikiran, kekayaan, pengetahuan, kesuburan, dan iman. Ini semua masuk soal salah satu kepribadian manusia, aku masukan ke daftar catatan ku" Ucap Ayyara sambil menulis catatan, Sena melihat dan mengagumi tulisan sebangku nya, "Bagus sekali! Aku baru tau jika kamu niat tulisan mu jadi bagus" Puji Sena "Eh-iya, bagus dan rapi, cuma kalo udah ga niat, di bawahnya berantakan banget..." Keluh Ayyara ke Selly.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.