"ih lu gatal banget Din,"ucap Laras menyengol bahu Dinda sambil bergidik ngeri
"Biarin,ntar kalo gua jadi bini nya Gus Azhar ,gua gak bakal lupain lu kok"ucap Dinda senyam senyum
"Idih iya deh sukak lu,"ucap Laras
"Idih ngarep!"ucap ku dan zalfa berbarengan.
"Biarin,"ucap Dinda sambil menjulur kan lidah nya
"Dah lah"ucap ku menghentikan pertikaian kecil itu
"Eh lu tau gak Zahra?"tanya zalfa
"Engak emang kenapa fa?"tanya ku kefo.
"Denger denger ya teman nya Gus Azhar 2 orang yang alumni pesantren ini bakal ngajar disini,"ucap zalfa senyam senyum
"Siapa nama teman nya Gus Azhar?"tanya ku antusias,walau pun sebenarnya tidak.
"Nama nya Habib sama imam,"ucap zalfa antusias.
"Ouh."ucap ku.
"Lah?cuma oh?lu gak seneng gitu?"tanya zalfa.
"Lah ngapain seneng zalfa,kan mereka bukan saudara aku,"ucap ku.
"Eh dengan,ada santri baru nama nya keli,"ucap zalfa lagi.
"Ouh gitu..."ucap ku
"aku denger denger nih ya santri baru nya itu asrama Maryam juga sama kayak kita,"ucap zalfa antusias.
"Bagus dong kalo gitu,"ucap ku.
"Hooh"ucap zalfa.
Percakapan kami terhenti saat melihat santri putri berjalan kearah kolam untuk membantu mencuci ikan yang terkena lumpur
"Eh lihat tuh dah pada Dateng santri putri yang lain,bantuin yuk!"ucap zalfa.
"Gak ah,kan tadi udah lagian santri putri nya banyak,"ucap ku menolak mentah mentah.
"Ih kan kalo kita bantu,kita juga yang makan,"ucap zalfa menarik tangan ku aku dengan berat hati mengikuti langkah nya
"Eh,itu bukan nya Dinda dengan Laras ya? kok mereka Deket Deket sama Gus Azhar sama teman nya yang nama nya Amri sih?"ucap zalfa berkacak pinggang.
"Udah biarin aja,emang kenapa sih?"ucap ku heran melihat tingkah zalfa.
"Sebenar nya zur, aku tu suka sama Gus Azhar."ucap zalfa yang ku balas dengan plototan mata.
"H-han serius fa?"tanya ku.
"Iya emang kenapa?oh jangan bilang kamu juga suka sama Gus Azhar?"ucap zalfa.
"ngaku?!"ucap zalfa lagi.
"Ih,engak ya!"ucap ku memutar bola mata ku.
"Yaudah ayok tapi katanya mau bantuin,"ucap ku yang dibalas angukan kecil oleh zalfa.
Setelah mereka membantu santri putra,kini santri santri tengah membersih kan diri.
"Duh kan,ngantri lagii,"ucap ku
yang tengah memegang peralatan
mandi."Eh gimana kalo kita ke kamar mandi belakang aja,"ajak zalfa yang dianguki zura.
Sesampainya di kamar mandi belakang mereka mandi dengan tenang dan tak perlu mengantri
"Yuk Ra,udah kan?"tanya zalfa.
"Udah nih,ayok!"ucap ku menarik tangan zalfa
"Ih tunggu jilbab aku belum rapi,"ucap zalfa yang masih membenarkan posisi jilbab nya
"Ckk..udah rapih zalfa..."ucap ku sedikit berteriak.
"Heh,kalian sedang apa disana?!"ucap seorang laki laki.
"Hah,m-maaf Gus kami kesini karna kamar mandi di asrama nya penuh kalo Gus kenapa disini?"ucap zalfa sembari menunduk kan kepala nya dan aku juga mengikuti nya.
"Oh.saya cuma mengecek saja,siapa tau ada santri putra yang diam diam merokok/melangar peraturan lain,"ucap Azhar.
"Idih ,mana ada santri putra yang sampe kesini bilang.aja modus,"ucap ku berbisik ke zalfa.
"Saya dengar!"ucap gus Azhar.
"Hehe ,canda Gus."ucap ku cengengesan.
"Karna kamu ngak sopan kamu saya beri hukuman!"ucap Azhar lalu berlalu pergi.
"Lah,gitu doang? Gk bener dah!"ucap ku kesal.
"gue gak salah apa apa? sensi banget tu orang,"kesal Zura lagi.
Next ga?
cerita nya aneh banget😭
KAMU SEDANG MEMBACA
ilovy Gus(On Going)
Ficção Adolescenteaku bernama"azura Az-Zahra "aku masuk ke pesantren Darussalam dipaksa oleh ayah ku. susah rasa nya menolak,akhirnya aku masuk ke ponpes dan bertemu dengan orang orang baik. ayah ku memasuki aku ke pondok karna akrab dengan kyai yang memiliki pondok...