"duhhh....,akhir nya bisa rebahan juga di kasur"ucap ku lalu membaringkan tubuh ku tanpa membuka mukena nya.
"KK,buka dulu mukena nya trus bersihin diri dulu "ucap Aisyah
"Iya..."ucap ku lalu berberes kekamar mandi
"Eh Ais,yang sama kamu tuh si zura ya?"tanya zalfa tiba tiba muncul Tah dari mana
"Iya kak,kakak kenal dengan kak zura ?"tanya Aisyah
"Engak kenal sih,cuma tau nama nya aja"ucap zalfa disusul dengan senyum manis nya
"Eh laras!" zalfa berteriak sambil melambaikan tangan nya karna melihat laras lewat didepan asrama mereka
"Assalamualaikum,boleh masuk gak nih?!"tanya Nara.
"Boleh lah"ucap dara.
"Waalaikumsalam "jawab Aisyah dan disusul dengan salam dari zalfa.
"Kenapa fa?"tanya laras.
"Jajan ke minimarket depan pondok yok,stok aku banyak yang udah habis"ajak dara.
"Cuma kita doang?"tanya laras.
"Engak,ntar kita ajak Aisyah sama Zura."ucap zalfa lalu menunggu azura keluar dari kamar mandi.
Ceklek...
azura heran melihat asrama yang dia tempati lebih ramai dari biasa nya.
"kok rame,ada apa nih?"gumam Zahra bertanya.
"Ini Ra,kamu mau ikut gak ke mini market depan pondok"tanya zalfa memastikan.
"Boleh aja sih,"ucap ku lalu kami pergi keluar asrama menuju minimarket.
"Akhirnya setelah sekian lama ke mini market juga..."ucap laras.
"Iya ra,jadi gak sabar belanja bulanan"ucap zalfa seperti nya senang sekali.
"Kamu mau beli apa Ais?"tanya azura.
"Cuma beli jajanan KK,"ucap Aisyah lalu mengambil beberapa bungkus sneck dirak yang tidak jauh dari tempat kami berada
"Zura,lu beli apa?"tanya zalfa menoleh.
"Cuma beli sneck doang,soalnya perlengkapan aku masih ada,"ucap ku tersenyum ramah.
"Oh iya,kenalin ini teman aku namanya laras,"ucap zalfa memperkenalkan.
"Aku zura,"ucap ku lalu mengulurkan tangan
"Laras,"dan kami pun berbicara kesana kemari Hinga semua nya sudah menemukan apa yang diingin kan.
Saat hendak keluar dari mini market.
"Eh! itu bukan nya Gus Azhar?" zalfa menunjuk sekumpulan pria yang tengah bercanda tawa di tempat duduk mini market
"Eh iya itu Gus Azhar,nunduk ges nunduk!"ucap laras.
"Hah,nunduk?emang kenapa?!"tanya azura tidak mengerti
"Kita tuh harus menghormati guru kita sekaligus keturunan nya kyai."ucap laras panjang lebar.
"Lah kan Aisyah juga anak kyai?"ucap ku heran dengan tingkah mereka.
"H-HAH!!"mereka terkejut.
padahal mereka memperlakukan Aisyah biasa saja,mereka jadi tidak enak.mereka pernah sekali memalak Aisyah.
"Maaf Ning,gak tau!"ucap zalfa mewakili laras.
"Iya gak papa,udah biasa aja gak usah kayak gitu"ucap Aisyah merendah.
"Tapi kita cuma tau kamu santri biasa,"ucap laras.
"Ternyata luar biasa"ucap zalfa menambahkan.
"Yang luar biasa tuh cuma ALLAH."ucap Aisyah lembut lalu mengajak kami pergi meninggalkan mini market tersebut
Saat sampai di depan asrama...
"Nongkrong dulu yuk,duduk diluar sekali kali"ajak zalfa yang dibalas angukan oleh Laras.
"Maaf aku gak bisa KaK,kalian aja,"ucap Aisyah lalu pergi ke dalam asrama.
"Yahh...,cuma bertiga gak asik banget!"kesal laras.
"Yaudah sih gak papa,jadi kita bisa leluasa ngomong nya"ucap zalfa.
"Maksudnya?"tanyaku
"Dia anak kyai..."ucap laras menjelaskan
"Oh...emang kalian gak punya teman ya dipondok ini? cuma berdua?"tanya ku.
"Ya ada dong!"ucap mereka serempak.
"Siapa?"tanya ku.
"Kalo aku laras,kamu,sama Aisyah."ucap zalfa.
"Sama aku juga"ucap laras sembari terkekeh.
"Kalian udah berapa lama dipondok ini?"tanya ku.
"Kalo aku udah 5 bulan"ucap zalfa.
"Kalo kamu ras?"tanya ku.
"Kalo aku udah 3 bulan"ucap laras.
"Ouh gitu"ucap ku sambil mengangguk.
"Btw aku gak sabar banget buat besok jiakhhh"ucap laras memukul pundak zalfa excited.
"Emang besok ada apaan?"tanya ku.
"Itu besok santri putra dan putri mau manen ikan"ucap nara antusias.
"Ohh gitu"ucap ku.
"Ih gatal !"ucap zalfa sinis
"Biarin!"ucap laras ketus.
"Udah udah dari pada berantem mending kita jalan jalan aja, bosen,"ucap ku yang disetujui oleh zalfa dan Laras
)(
Next gak?
KAMU SEDANG MEMBACA
ilovy Gus(On Going)
Novela Juvenilaku bernama"azura Az-Zahra "aku masuk ke pesantren Darussalam dipaksa oleh ayah ku. susah rasa nya menolak,akhirnya aku masuk ke ponpes dan bertemu dengan orang orang baik. ayah ku memasuki aku ke pondok karna akrab dengan kyai yang memiliki pondok...