9.laras lesu

27 10 4
                                        

Saat gus Azhar meningal kan kelas,mereka semua ricuh karna datang kabar tentang guru baru itu membuat mereka senang,berbeda dengan zalfa yang cukup Azhar seorang anjay mekmew

"Kira kira siapa ya zura guru baru nya?"tanya zalfa.

"Bukannya kita udah tau?"ucap zura kesal.

"Eh,kamu  zura ya?"tanya seorang perempuan menghampiri mereka berdua.

"iya kenapa?"ucap zura.

"Aku Siti,salam kenal!!"ucap Siti lalu duduk disebelah zalfa.

"Aku zura,"ucap ku sembari tersenyum ramah.

"Kalo ini teman aku nama nya zalfa,"ucap ku lagi memperkenal kan zalfa.

"Ouh,salam kenal ya,"ucap Siti.

"Iya,"ucap zalfa.

Saat sedang asik mengobrol guru pun datang..

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu semua,"ucap guru tersebut sembari tersenyum.

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatu!"ucap mereka serempak.

"Baik anak anak,kali ini ustadzah akan membahas materi menolong ,di hal 35,"ucap ustadzah Nining.

"Baik ustadzah..."ucap mereka serempak.

Mereka pun mendengarkan  kan pelajaran dengan canda tawa,karna ustadzah Nining itu orang nya humble.

"Baik sampai sini dulu pembelajaran kita kali ini,apakah ada yang ingin ditanyakan?"tanya ustadzah Nining.

"Ustadzah,apa hukum nya menolong orang yang bukan muslim?"ucap zalfa mengangkat tangan nya.

"Menolong orang kafir boleh dan juga kita juga akan mendapat kan pahala,tapi jika kita menolong nya dalam hal kejahatan maka kita akan ikut berdosa,"ucap ustadzah Nining dibarengi senyum manis nya.

"Ouh,baik zah."ucap zalfa lalu kembali meletakan tangan nya di meja.

Setelah semua orang selesai kelas pukul 12.15 mereka semua bersiap ke madrasah setelah kemadrasah mereka kembali lagi ke kelas untuk melangsung kan pembelajaran Hinga pukul 02.10

"Baik anak anak sampai situ dulu pelajaran MTK kita hari ini, wabilahi Taufik walhidayah wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatu"ucap ustadz Santo.

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatu"ucap mereka serempak.

"Eh keli,zura,nungu Laras yok!"ajak zalfa.

"Emang Laras dikelas mana?"Tanya zura.

"Dikelas Fatimah."ucap zalfa.

Lalu mereka otw menuju ke kelas fatimah dan disitu mereka melihat Laras berjalan sendirian.

"Eh Laras!"teriak zura.

sebenarnya tadi mereka mengajak Siti untuk ikut tapi ternyata Siti sudah pergi dengan teman teman nya.

"Eh,kalian!"ucap laras lesu.

"Kamu kenapa?"tanya zalfa.

"Gak ada,saya cuma gak semangat aja karna di kelas saya  gak punya teman untuk diajak bicara,"ucap Laras.

"Lah?Dinda kan ada,"ucap keli tiba tiba.

"Hah?! kamu  kenal Dinda?"tanya Laras sedikit semangat.

"Kenal lah,itu dulu teman kompleks saya,"ucap keli pernah sekali melihat Dinda bermain dengan Laras.

"Ouh,terus kenapa kamu bisa tau saya temenan dengan Dinda?"tanya Laras lagi.

"Ya karna kamu sering main di rumah nya,"ucap keli.

"Ouh,yaudah lh kalau gitu ke asrama aja.dari pada berdiri disini gak jelas,"ajak zalfa.

"Yokk!"ucap mereka ber tiga.

(⁠◠⁠‿⁠◕⁠)


diasrama maryam nampak nya Zura sangat sibuk menghafal untuk di setor kan pada Gus Azhar,zalfa juga sama namun lebih sedikit dari diri nya.


"gimana mau tiga puluh jus kalau satu jus aja aku udah males,"kesal Zura meletakan Alquran nya di meja dan berbaring di kasur.


"udah hafal?"tanya keli,kebetulan Laras sudah kembali ke asrama nya.



"baru enam ayat..."lirih Zura.



"hahaha...aku udah lima,buru cepat!"suruh zalfa tertawa mengejek.



"bilang aja kamu mau ketemu Gus Azhar,"kesal Zura bangkit dari tidur nya dan mengambil Alquran nya kembali.

"kamu suka Gus Azhar?!"tanya keli menggoda membuat zalfa ketar ketir karena sebagian dari mereka melihat ke arah nya karena suara keli yang besar.



zalfa cepat cepat menutup mulut teman nya itu,bisa bisa dia di sinis kan karena menyukai idola semua orang itu.



"jangan besar besar,"kesal zalfa meringgis malu membuat keli hanya cekikikan sedangkan zura sudah tertawa melihat itu.
.
.
.
Next?

ilovy Gus(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang