15.pengajian kitab kuning

22 9 2
                                    

Mereka melanjutkan kitab kuning setalah shalat Zuhur bersama ustadz bintang mewakilkan kan Ummu dan Aisyah sedang melakukan pengajian diluar pesantren...

"Assalamualaikum,"ucap nya.

"Waalaikumsalam Gus!!"ucap mereka serempak.

"Buka kitab kuning nya hal 85"ucap Gus bintang diangguki mereka semua.

Sesudah pengajian itu mereka semua balik ke asrama tak terkecuali zura dkk

"Heh kamu,yang pake jilbab hitam!"ucap Gus bintang.

"Iya kenapa Gus?"ucap zalfa menoleh dengan malas.

"Tadi kamu tidak sopan dengan saya,jadi kamu kena hukum!"ucap nya tersenyum smirk.

"Apa-apan dah nih pesantren semua nya kenak sanksi!"ucap zura dalam hati.

"Apa Gus hukuman nya?"tanya zalfa malas.

"Nyapu seluruh sekitar pesantren sampe bersih tanpa dibantu siapa siapa,yang ngebantuin dia ingat kalian akan dihukum juga!"ucap Gus bintang lalu pergi setelah berhasil membalas dendam.

"Oh ya! dan harus selesai jam 5 sore!"ucap Gus bintang itu lalu berlalu.

"Aissss,liat kan kelakuan nya nyebelin banget we! pen di bunuh,"ucap zalfa mengentakkan kaki nya menuju asrama.

"Tunggu zalfa!"ucap Laras lalu mengejar zalfa.

Diasrama zalfa sudah berganti pakaian,agar tidak kotor saat bersih bersih..

"kamu yakin bisa sendiri fa,pesantren nya besar loh,"ucap zura.

"Udah gak papa,kalian temeni aku aja,"ucap zalfa.

"gas! ngeng!"keli menggerakkan tangan nya seperti menggas motor.

Saat zalfa sudah mulai bersih bersih Gus azhar ,imam dan bintang datang....

"kamu ngapain ?"tanya Gus Azhar.

"Zalfa dihukum sama Gus bintang,"ucap zura reflek mewakili tidak tau siapa yang datang.

"trus kalian ngapain di sini?"tanya imam.

"Temeni zalfa,"ucap keli.

"Awas aja kalau kalian bantuin dia!"ucap Gus bintang lalu pergi dengan gaya cool nya.

"Udah,gak usah didengerin kata adik saya,jika kalian mau membantu teman kalian silahkan. kami juga ada kebagian jadwal piket hari ini, jadi sekalian kita sama sama.anggap aja gotong royong,"ucap Gus Azhar panjang lebar dengan senyum ramah.

"Iya Gus!"ucap mereka serempak.

"Biar saya yang bagiin tugas nya,biar lebih cepat,"ucap Gus Azhar.

"Zura saya dan zalfa di sana,keli dan imam disana!"ucap Gus Azhar.

"Lah saya Gus?"tanya Laras menunjuk dirinya.

"Tunggu sebentar saya sudah memanggil beberapa santri putra untuk ke sini,"ucap Gus Azhar.

Tap...tap...tappp

"Maaf Gus kami telat!"ucap risky ngos-ngosan.

"Iya gak apa apa,akbar sama risky kalian nyapu nya bareng Laras ya di sana!"ucap Gus Azhar menunjuk pohon rindang yang ada disana dan banyak sekali sampah dedaunan nya.

"Iya Gus!"ucap risky dan Akbar.

"Duh! ngapain sih Gus Azhar nih,masak Gue sama 2 orang cowo sih!"gumam Laras kesal,ternyata juga banyak santri putri yang di sana ingin membantu juga membuat Laras lega.

Saat mereka beres beres hanya ada hening dan tidak ada percakapan,tiba tiba datang ustadzah...

"Eh? boleh kami bantuin gak?"tanya ustadzah srik dan Kiki menyuruh santri putri itu bubar menyisakan yang inti saja.

"Boleh,silahkan."ucap Gus Azhar.

Lalu ustadzah srik dan Kiki mengambil sapu lalu pergi ke tempat Gus Azhar sedangkan Kiki ke tempat imam....

"Imam, yang mana aja nih yang di bersihin?"ucap Kiki centil.

"terserah,"ucap imam lalu memandang keli sedang kan keli malah sibuk menyapu.

"kenapa sih mam?! ngapain kamu perhatiin terus tuh santri. demen?"tanya Kiki.

"Kalo iya kenapa?"tanya imam bercanda.

"Ouh!"ucap Kiki tersenyum menahan rasa cemburu.

"Ouh iya keli,kamu udah ngomong ke orang tua kamu?"tanya imam diangguki Keli.

"Kata umi,ustadz datang aja ke butik langsung,nanti keli kasih alamat nya,"ucap keli karena ustadz imam ingin memesan baju di butik sang umi.

"Okeh."ucap ustadz imam sembari tersenyum.

"Is,apansih, liat aja lu keli!dasar santri caper!"ucap ustadzah Kiki dalam hati sambil meyapu dengan tidak ikhlas nya.

Saat mereka siap berberes mereka beristirahat dibawah pohon yang menjadi teman bersih bersih Laras dan ..

"Risky,kamu semalam sakit apa kok sampe seminggu?"tanya ustadz imam tiba tiba.

"Demam ustadz,"ucap risky berbohong.

"Ouh,makanya jangan lupa jaga kesehatan baru masuk udah libur."ucap ustadz imam terkekeh.

"Eh,kalian kenapa duduk disitu,dan kamu  ngapain duduk? udah kamu bersihin?"tanya Gus bintang baru datang dan menunjuk zalfa.

"Iya Gus,saya suda selesai,"ucap zalfa tersenyum paksa.

"Gak usah gitu kali senyum kamu,tambah jelek jadi nya!"ucap nya.

"Ihhh,nih orang nyebelin banget sih. untung ada Gus Azhar, kalo gak! dah gua gebukin kali,"gumam zalfa didengar oleh teman teman nya.

"Yasudah kalo gitu,kalian boleh kembali keasrama karna sebentar lagi akan ashar,"ucap Gus Azhar beranjak dari situ dan pergi.

Mereka semua pergi ke asrama untuk mandi...

"Lama banget keli,kamu mandi apa tidur tuh di dalam kamar mandi,"ucap Laras mengedor ngedor kamar mandi yang dipakai keli.

"Sabar ras,"kekeh zura santai.

"Iye!"ucap Laras.

Saat semuanya sudah selesai mandi,mereka murajooah sedikit,untuk disetorkan kepada Ummu

"Ayok guys! kita ke madrasah!"ucap zura yang diangguki mereka ber tiga.

"Heh! keli,kamu kenapa sih Nerima ustadz imam seharus nya yang jadi Calon itu saya bukan kamu!"ucap Kiki sinis.

"Sabar keli, dia itu ustadzah guru kamu.  jangan sampe kamu  kena hukum lagi gara gara gak sopan sama guru,"ucap zura.

mungkin karena hari ini Minggu,itu sebab nya ustadzah Kiki berkeliaran dan seenak jidat nya melabrak orang.

"Yaudah... ustadzah ambil aja kalo bisa,"ucap keli tersenyum paksa.

"Nantangin kamu!"ucap Kiki sinis.

"Gak kok ustadzah"ucap keli lalu pergi tak lupa mengucapkan salam.

"mau aja di bohongi ustadzah Kiki,"kekeh zura.

"padahal ustadz imam cuman mesan baju,"lanjut zura membuat ketiga teman nya menertawakan kebodohan ustadzah Kiki.
.
.
.
Next?

ilovy Gus(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang