Chapter 2: H-hantu!!/ Kematian Royce

69 3 0
                                    

Mohon maaf jika ada beberapa kesalahan kata dan typo karena itu ketidak sengajaan dari author,mohon pengertianya!!

Beberapa Hari kemudian

Beberapa hari pun berlalu sejak kejadian penculikan tersebut.ayah fanya di tangkap, Fanya dan keluarganya pulang ke rumah neneknya, Edgar dan Fion pun sudah menjalani hari seperti biasanya.

Layaknya hari-hari biasa, hari ini Fion sedang ada di agensi untuk mengerjakan lagu barunya.Fion menatap jam yang terpampang di dinding studio musiknya. jam menunjukan pukul 10:55 PM.

ia menghela nafas lalu mengambil jaketnya dan keluar dari studio.

"Fion!" Panggil seseorang dari belakang

Fion berbalik untuk melihat siapa yang memanggilnya

" Kenapa?" tanyanya

" Cuek amat, jarang-jarang loh kita bisa ketemuan. kan biasanya sibuk" Jelas pria itu

"Benar, Royce" jawab Fion tersenyum tipis

"jadi gimana lagu baru lo?"Tanya Royce berjalan beriringan dengan Fion.

"masih Seperempat jalan. akhir-akhir ini otak gue gak dapet inspirasi"Ujar Fion

"haha makanya sesekali tuh healing. jalan-jalan gitu biar otak lo gak stres" Ucap Royce dengan tawanya

"nanti gue coba"

"Oh ya, hampir lupa. Besok lo ada waktu kosong gak?" Tanya Royce

"ada kayaknya, kenapa emang?" tanya Fion balik

" Besok kita joging yuk, ngobrol-ngobrol santai gitu" ajak Royce

Tanpa sadar, Mereka sudah sampai di luar agensi.

"Boleh, di taman dekat agensi ya" Ujar Fion

" Siapp! okeh supir gue dah dateng, gue duluan ya"

mobil Royce pun melaju pergi dari sana meninggalkan Fion sendirian yang berjalan menuju motornya. Dengan cepat, Fion menaiki motornya dan menjauh dari gedung agensi.

udara malam itu cukup dingin dan menusuk kulit. jalanan pun cukup sepi dari pejalan kaki ataupun mobil yang lewat.

Dalam perjalanan, ada sesuatu yang menarik perhatian Fion. Seorang wanita yang duduk meringkuk di trotoar dengan kepala di tutupi oleh tangannya.

Fion pun memberhentikan motornya di pinggir jalan dan memperhatikan wanita tersebut. Wanita itu duduk tepat 20 meter di depan Fion. Fion merasa sedikit iba lalu turun dari motor dan menegurnya karena bahaya jika wanita sendirian saat jalanan sepi.

"Mbak? Mbak gapapa?" Tanya Fion

Karena merasa di panggil, wanita itu mengangkat kepalanya dan melihat kearah Fion yang berdiri di sampingnya.

"Lo lagi!" Kaget Fion

" Lo bisa liat gue?" Tanyanya

"Bisalah, dasar aneh. lo cewe kemaren yang salah culik kan" Ujar Fion dengan tatapan tajamnya

"Hah... kenapa harus lo yang bisa liat gue sih" Gerutu Mulan di awali hela nafas kasar

" ngapain ngikutin gue?" Tanya Fion datar

" Apasih. Kegeeran banget jadi orang" Jawab Mulan

"Lo ngapain di sini malem-malem?! Mau jadi kuntilanak?" Tanya Fion

"Hehe...Candaan lo gak lucu" smirk Mulan tertawa sinis di awal

" Dahlah, gue males berurusan sama lo" sambung Mulan berdiri berjalan menyebrangi jalan

Lunar eclipseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang