Chapter 8 :Wanita Mencurigakan

38 2 0
                                    

Mohon maaf jika ada beberapa kesalahan kata dan typo karena itu ketidak sengajaan dari author,mohon pengertianya!!

|~~~|

Yuva sang penyanyi cantik nan anggun yang punya banyak sekali penggemar.yuva menikah dengan seorang pengacara terkenal padahal saat pernikahan nya dia belum lama putus dari fion.

Krikk..krikk...

Ucapan mulan cukup bikin suasana jadi canggung.

" pake salah ngomong segala lagi. Fion kalo marah serem anjir" batin mulan

"Lu mati kenapa?" Tanya Fion

"H-hah? E-ehm...yang gue inget ada yang mukul kepala gue terus gak inget apa-apa" jawab Mulan

"Lu bener ngacauin acaranya?" Tanya Fion memutar kursinya menghadap mulan.

"Gitu lah" ucapnya merebahkan diri

"Bar-bar juga lu ya"

Mulan yang mendengar itu terkekeh

"Tapi kenapa ya gak ada berita soal lo"

"Maksudnya?"

"Maksud gue berita soal lu dibunuh atau daftar pencarian orang gitu"

"Eumm...ya gak tau"

Fion mengambil sesuatu dari laci meja. Nampak seperti botol obat.

"Itu obat buat paan? Lu sakit?" Tanya Mulan

" Bukan urusan lu" jawab Fion lalu meminum obatnya

"Seperti biasa, kembali jadi kulkas" gumam Mulan

"Apa?!"

"Gak, gak ada" jawab Mulan

Fion kembali fokus pada komputer dihadapan nya.

"Mulai dah tuh kerja. Padahal masih sore anjir"

"Orang kok hobi banget kerja" gumam Mulan

"Besok ada jadwal pengecekkan aula pernikahan lu ikut atau gak?" Tanya Fion

"Entah, lagi males liat muka si kunyuk" jawabnya

"Oke"

malam ini mereka melakukan kegiatan seperti biasa. Fion yang selalu fokus dengan kerjaanya dan mulan yang keluyuran entah kemana.

|~~~|

Hari baru, kegiatan baru. sudah 2 hari sejak kedatangan Fion dan yang lainnya. hari ini mereka akan melihat-lihat persiapan di gedung utama pernikahan. hanya hal biasa, seluruh penjuru aula di hiasi oleh nuansa putih.

Saat Fion dan yang lain sampai, sudah ada beberapa orang di sana ,termasuk Dinda dan Samudra.

"Eh kalian udah sampai!" Kaget Jerico ketika fion dan yang lain sampai

"Kalau begitu kalian duduk saja dan menikmati pemandangan persiapan aula. Gue belum bisa nemenin, ada banyak yang harus di urus." Pinta Jerico tidak enak

"Kalau begitu sampai jumpa selepas urusan gue selesai ya" pamit Jerico

"Okeh" jawab Edgar sedikit berteriak

Mereka semua duduk di meja bundar bersama.

"Kalau tau kita gak ngapa-ngapain mending gue di kamar ngerjain proyek" dumel Fion

"Udah udah.. sesekali biar lo istirahat sebentar dari kerjaan lo" ucap Zaffan

"Bener tuh" timpal Edgar

"Eh guys, gue tinggal dulu yah. Gue di panggil bokap buat ngurus nikahan jeri" pamit Noel

"Oh okeoke " jawab Keansa

Lunar eclipseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang