"Sepertinya ada yang spesial, kau kembali lebih awal."
Saint menuruni tangga menyambut Perth yang baru saja pulang dari bekerja lalu melingkarkan lengannya di leher pria itu dengan cara yang sangat mesra."Kita akan menghadiri pesta malam ini."
Perth meraih pinggang Saint lalu mendaratkan sebuah kecupan di antara kedua alis calon istrinya."Pesta?"
Satu tangan menelusuri kerah kemeja Perth, lalu perlahan mengendurkan dasi yang mengikat leher pria itu.Perth membantu Saint mengendurkan dasi di lehernya lalu melepaskan benda itu.
"Ya, pesta pertunangan Charles.""Siapa Charles?"
"Kakak Cham."
Saint melepaskan satu persatu kancing kemeja Perth.
"Apa kita merayakan pertunangan?"
"Kau ingin?"
Perth setengah menggeram saat kulit lembut Saint menyentuh dadanya.Saint tersenyum, ia menatap dada Perth penuh gairah lalu mendaratkan bibirnya di sana perlahan.
"Segera menikah tampaknya lebih menarik."
Perth meraih dagu Saint, ia menatap mata pria yang sangat ia cintai.
Tanpa mengatakan apa pun lagi ia mendaratkan kecupan di bibir kenyal Saint, memagutnya dengan mesra, dan berghairah.
Gairah yang bersatu dalam luapan kebahagiaan karena Saint akan segera menjadi miliknya. Seutuhnya.
la mendesakkan lidahnya yang hangat ke dalam rongga mulut Saint untuk membelai lidah lembut calon pendampingnya.
Satu persatu pakaian mereka telah berceceran di lantai, bercumbu di antara anak tangga tanpa khawatir ada orang lain di dalam rumah itu seolah setiap sudut rumah itu adalah saksi bisu betapa membaranya gairah mereka setiap kali menyatukan kedua tubuh.Perth menumpukan satu lututnya di lantai, sementara satu kakinya di tekuk untuk menopang punggung Saint yang duduk di salah satu pahanya.
Lengannya menahan bahu Saint sementara satu tangannya menelusuri kulit lembut paha Saint dan berakhir di antara paha Saint yang telah mendambakan dirinya.
Bibirnya dengan rakus menikmati puncak dada Saint yang keras, mempermainkan benda berwarna merah jambu itu menggunakan lidahnya.Saint merintih, ia meremas kulit pinggang Perth. Jemari Perth yang menyelusup di antara bokongnya membuatnya semakin mendambakan pria itu berada di dalam tubuhnya.
Sepenuhnya, memenuhinya."Sayang, sekarang...."
Tidak ingin menyiksa Saint terlaku lama,
Perth mengganti posisi kakinya dan menggunakan satu kekuatan lengannya.Perth mengangkat Saint lalu menyelinap ke dalam tubuh Saint yang hangat dan basah.
Memagut bibir Saint dengan mesra lalu mulai bergerak berirama.
Pelan, tetapi menghunjam.Erangan rendah di tenggorokan Saint terdengar merdu saat Perth memenuhi tubuhnya.
Sepenuhnya."Ahh.. Perthh, Sayang...."
Saint mencengkeram lengan Perth, kenikmatan yang Perth berikan kepadanya selalu luar biasa hingga tubuhnya bergetar."Berikan semua kepadaku, Amor. Hggh.."
Perth berbisik mesra sambil meletakkan kedua telapak tangannya di pinggul Saint."Berikan semua yang kau miliki padaku."
Saint membenamkan kepalanya ke leher Perth, menghirup aroma maskulin pria itu.
la mengaitkan sebelah kakinya di pinggang Perth. Sementara satu lututnya bertumpu di lantai.Perth belum pernah bercinta dengan gaya seperti itu dengan sesiapa pun.
Liar dan sedikit kasar, terlebih lagi mereka berada di lantai, di dekat tangga.
Dan ia menyukai itu."Perthh,"
erang Saint, ia bergerak liar seolah memperdalam Perth ke dalam tubuhnya sementara cengkeraman tangannya semakin kuat di lengan Perth diringi erangan yang paling seksi karena ia mendapatkan pelepasannya.