Author pov."Mommy.." rengek Lili begitu dia bangun dan membuka matanya.
"Emmphh" bibir Lili mencebik kebawah karena tidak menemukan Jennie di dalam kamar.
"Mommy, Lili cudah bangun" Lili menguap sambil mengucek matanya.
"Howaam~" Lili menguap, mengerjap-ngerjapkan matanya dan menatap pintu yang sedikit terbuka.
"Mending Lili tulun" Lili memegang tepi kasur lalu turun dengan cepat.
"Xixixii" Lili tersenyum dan berlari dengan popoknya yang sudah penuh.
"Issh Lili jadi cucah lali" Lili cemberut menyalahkan popoknya.
Lili membuka pintu lebar-lebar lalu keluar dari kamar.
Jalan Lili seperti anak bebek,dia hendak berlari kembali tapi popoknya penuh dan itu membuatnya kesusahan berlari.
"Menyebaltan!" Lili berhenti berjalan kemudian membuka popoknya dengan sendiri.
"Aah legah" Lili kembali berjalan meninggalkan popoknya yang penuh di lantai dekat sofa.
Sekarang anak ajaib itu setengah telanjang dan hanya memakai atasan saja.
"Anak tucing meong meong.." aah sepertinya ini sudah menjadi kebiasaan Lili untuk menyanyikan lagu kesukaannya.
"Mommyyy! Xixixii" Lili berlari dan menubruk kaki Jennie.
Dugh
"Astaga nak, Mommy kaget" Jennie menggeleng dan mengusap dadanya.
"Sowwy Mommy. Gendong baby pwess.." Lili menunjukkan puppy eyes nya.
"Aigoo" Jennie tersenyum, menggendong Lili dan memberikan banyak ciuman di pipi gembulnya.
"Kenapa popoknya di lepas?" Tanya Jennie sambil menimang-nimang Lili.
"Penuh mom, Lili cucah lali" jawab Lili.
"Dimana letak popok itu sekarang?" Jennie seakan tau kebiasaan putrinya yang sering melepaskan popok kalau di merasa risih.
"Dekat cofa Mommy" Lili menunjuk ruang tengah.
"Geuree. Sekarang Lili harus memakai celana dulu okey, kalau tidak si cantik akan hilang" Jennie menunjuk area bawah Lili.
"Iiih takut Mommy, Lili ndak mau ci cantik hilang" Lili mengapit pahanya.
"Itu makanya" Jennie mencium pipi Lili sambil berjalan ke arah kamar.
"Siapa anak Mommy?" Tanya Jennie menekan-nekan pipi Lili dengan tangannya.
"Lalica Luby Tim!" Jawab Lili dengan lantang.
"Nama Mommy baby siapa?" Gemas Jennie menciumi pipi gembul Lili yang memerah.
"Jennie Luby Jane Tim! Yang cantik cedunia!" Tegas Lili.
"Nama aunty baby?" Tanya Jennie sambil mengambil celana pendek Lisa di dalam lemari.
"Jisoo dan Losé, Mommy" jawab Lili.
"Grandpa dan Grandma?" Jennie mendudukkan Lili di atas kasur dan memakainya celana pendek berwarna kuning.
"Emm itu Tim Bum dan Tim Goeun? Tan Mommy?" Lili memiringkan kepalanya menatap Jennie.
"Kkkhh benar. Baby harus ingat nee, jangan lupa okey" setelah memakaikan celana untuk Lili Jennie bangkit dan menggendong putri ajaibnya itu.
"Xixixii nee Mommy, Lili tan pintal" Lili memainkan alisnya.
"Sombong hemm" Jennie menggesekkan hidungnya di pipi Lili.
"Ahahaha Lili anak baik lajin menabung Mommy, Lili ndak combong kkkkhh" Lili terkikik.
Chup
Chup
Chup
Jennie melabuhkan banyak kecupan di pipi gembul Lili.
"Aaaah Mommy, geli tauuu" rengek Lili menjauhkan wajah Jennie.
"Siapa suruh baby sangat menggemaskan? Mommy kan jadi gemas. Hehehe"
"Dasal Jennie Tim" Lili mengigit pipi mandu Jennie.
"Aah yaa yaak sakit baby"
"Lasatan mandu" Lili menyeringai.
"Anak ini, nakal ya" Jennie pura-pura marah dan memukul pelan pantat Lili.
Lili mengulum bibirnya, ia menggembungkan pipinya lalu memberikan senyum termanis nya.
"Love you Mommy" Lili menangkup pipi Jennie dan segera melabuhkan kecupan di bibir Mommy mandu nya itu.
Jennie menggeleng, ia tersenyum lalu membalas mengecup bibir tebal Lili.
"Love you too baby" Jennie mengusap sayang kepala Lili.
"Chaa waktunya kita sarapan baby, setelah itu kita pergi ke kantor" Jennie membawa Lili keluar dari kamar.
"Yes! Main di tantol!" Lili seakan sudah memikirkan dia ingin bermain apa saja di perusahaan Mommy nya.
-
"Eonnie! Lihat anak ajaib mu" Rosé dengan tergesa-gesa membawa Lili kehadapan Jennie.
"Astaga dragon! Lalisa Ruby Kim! Kenakalan apa lagi ini?" Jennie berkacak pinggang menatap putrinya.
Kalian banyangkan saja, anak ajaib itu sangat kecil dan tubuhnya dibaluri dengan cat tembok berwarna hitam.
Lili menunduk memainkan jemarinya, dia takut tidak berani menatap Mommy nya.
"Hahaha anak Jennie Kim memang ajaib. Luar biasa hahahaha!" Tawa Jisoo menggema di dalam ruangan.
"Issh, aunty Chu tompol" batin Lili mendengus sebal.
"Lalisa, kemari anak nakal" Jennie mendekati Lili lalu dengan kesal memukul pantatnya.
Lili mencebikkan bibirnya kebawah, sedih karena Jennie memarahinya.
"Huwaaa Mommy jahat cama baby.. huwaaaa.." keluar sudah tangisan cempreng Lili.
•••
tbc
06/03/23
Wkwk anak ajaib mulai beraksi.
Vote komen lanjut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby ajaib✓
Fanfiction"Anak tucing meong meong.." Lili si bocah ajaib yang tidak mempunyai kekuatan. Plagiat menjauh cok! start : 05/03/23 end : 25/03/23 hanya halu gak usah bawa ke dunia nyata! CERITA KE 4.