Jennie pov."Lili~"
"Eonnie? Bangun, apa yang eonnie tangiskan?"
"Yaak Kim Jennie bangun, ada apa denganmu? Kenapa kau menangis?"
Sayup-sayup aku mendengar suara Jisoo eonnie dan Rosé.
"Hiksss.." aku membuka mataku, menatap Jisoo eonnie dan Rosé bergantian.
Bukankah mereka membenciku? Kenapa mereka berada di dekatku sekarang? Dan aku juga seharunya mati menyusul Lili-ku, kenapa mereka membawaku pulang? Ck.
"K-kenapa hiks kalian membawaku pulang? Seharunya aku sudah bersama Lili-ku sekarang" aku menangis menyalahkan mereka.
"Hah?" Keduanya tampak bingung dengan perkataan ku.
"Hikss aku mau Lili-ku, aku ingin tinggal bersama putriku. Kenapa kalian membawaku pulang! Kenapa hah!" Pekik ku dengan marah.
"Y-yah apa yang kau bicarakan? Kau aneh sekali semenjak bangun dari pingsan mu. Dan apa barusan, putriku? Sejak kapan kau memiliki putri" Jisoo eonnie mengernyitkan keningnya menatapku.
"Eonnie, who's Lili?" Rosé bertanya dengan wajah bingungnya.
Serius? Mereka ingin bercanda denganku sekarang? Sungguh ini bukan waktu yang tepat.
"Kenapa kalian seolah-olah tidak mengenal Lili? Dia putriku, anak kandungku yang telah lahir dari rahim ku sendiri!" Kesal ku.
Jisoo dan Rosé semakin mengernyitkan kening mereka, seperti kebingungan dengan ucapan ku.
"Aku tidak menyangka adikku akan gila secepat ini. Aigoo, Lili? Putrimu? Kau saja tidak mempunyai pasangan, jadi bagaimana bisa kau melahirkan seorang anak? Kkkhh sungguh aneh sekali" Jisoo terkekeh.
"Sepetinya Jennie eonnie banyak bermimpi, kkkhh lucu sekali" Rosé ikut terkekeh.
Aku mengerutkan kening ku, kenapa mereka tidak percaya padaku? Dan mereka lebih aneh karena tidak mengenal Lili-ku.
"Yaak aku serius! Lili hadir dalam perutku secara tiba-tiba, tanpa pasangan dan itu pemberian dari Tuhan. Kenapa kalian berpura-pura lupa ingatan? Padahal Lili-ku keponakan kesayangan kalian!" Aku marah.
"Huhh.." Jisoo menghela nafas panjang, menatapku dengan sendu.
"Jennie-yaa dengarkan eonnie baik-baik. Kau tidak pernah mengandung ataupun melahirkan, kau juga tidak pernah memiliki putri bernama Lili. Tadi malam hujan lebat, suara petir dan kilat membuatmu ketakutan sehingga kau berteriak dan akhirnya jatuh pingsan. Yang kau katakan barusan itu adalah mimpi jennie-yaa, itu hanya bunga tidur. Tidak perlu diingat lagi hemm" Jisoo mengusap-usap punggung ku.
"M-mimpi?" Aku tergagap sambil mengerjap-ngerjapkan mataku.
"Nee eonnie, itu hanyalah mimpi. Tidak ada Lili di dunia nyata, Lili hanya bunga tidur, tidak perlu di pikirkan nee" Rosé menggenggam tanganku.
Tunggu? Hanya apa mereka bilang? M-mimpi? Yang benar saja, mereka pasti berohong! Bagiamana bisa mimpi terlihat begitu nyata? Itu tidak masuk akal!
"Lili ada! Aku melahirkannya di dunia nyata! Mimpi? Itu terlalu nyata untuk sebuah mimpi!" Aku memisahkan diri dari mereka.
"Jennie-yaa, Lili ataupun siapapun itu tidak ada di dunia nyata. Itu hanya mimpimu saat kau tidak sadarkan diri. Sadarlah.." Jisoo mengguncang pundak ku.
"Itu benar eonnie, itu hanya bunga tidur. Lili tidak nyata" Rosé mengelus-elus lenganku.
Aku belum mau percaya, ini terlalu nyata untukku.
"Tidak mungkin!" Aku berdiri dan keluar dari dalam kamarku.
"Sssh kepalaku pusing sekali, aash" aku meringis memegangi kepalaku.
"Jennie mau kem-" aku tidak menjawab Eomma ketika aku langsung berlari keluar dari rumah.
"Baby! Katakan itu tidak benar nak, Mommy sangat yakin bahwa Lili putri Mommy nyata" aku terus berlari mencari Lili-ku.
"Lili anak Mommy J! Kamu dimana nak! Mommy J rindu!" Aku berteriak kencang tidak peduli orang menganggap ku gila.
Aku mengacak-acak rambutku, tidak mungkin ini hanya sebuah mim- tunggu. Aku ingin sesuatu untuk membuktikan ini mimpi atau bukan.
Mataku turun melihat tanganku, yah pergelangan tanganku lebih tepatnya. Aku melihatnya, dan i-itu tidak ada! bekas sayatan maupun goresan itu tidak ada di pergelangan tangan ku!
Masih menolak percaya, aku terus membolak-balik tanganku mencari bekas sayatan. Tapi itu semua hanya sia-sia, itu tetap tidak ada hiksss..
"Hiks t-tidak mungkin, Lili-ku pasti ada di dunia nyata. Aku Mommy nya, dan aku melahirkannya ke dunia ini. Hhikss.." aku berjongkok di pinggir jalan, menangis lebih keras karena hatiku begitu sakit menerima kenyataan bahwa Lili putri kandungku tidak ada di dunia nyata.
"Hiksss andwee.. ini tidak mungkin, hikss hiks aku percaya bahwa Lili-ku benar-benar ada dan nyata. Hiksss Jisoo eonnie dan Rosé pasti berbohong, mereka hanya iri karena aku mempunyai putri yang cantik dan menggemaskan. Hiksss Lili.. Mommy rindu baby tolong jangan menyiksa Mommy~" aku menepuk-nepuk dadaku yang terasa sesak.
"Xixix Mama, esklim pwess"
Aku mendongak, s-suara itu? Suara itu sama persis dengan suara Lili-ku!
"L-lili? Kamu di mana nak! Mommy J disini!" Aku kembali berdiri, melangkahkan kakiku mencari sumber suara Lili.
"Hihihii geli Papa, no no no. Baby ndak like"
Itu suara putriku!
"Lili! Mommy disini nak! Dimana kamu" aku seperti orang stres mencari-cari putriku.
"Huh huh baby.. Mommy rindu nak, ayo perlihatkan wujud mu baby, Mommy yakin baby itu nyata~" aku terengah-engah, kepalaku pusing dan nafasku tidak beraturan karena mulai lelah berlarian kesana-kemari.
"Mommy~" aku langsung menoleh ke belakang, dan benar saja! Lili-ku putri kandungku nyata! Dia berada di gendongan seorang pria asing sekarang!
"B-baby" aku terbata, sangat terharu melihat putriku.
Pria asing itu pergi, membawa Lili-ku bersama wanitanya.
"Lili! Andwee! Jangan bawa putriku brengsek!" Aku berlari meskipun penglihatan ku mulai menggelap.
Dan untuk terkahir kalinya mataku menangkap Lili tersenyum manis dan melambaikan tangan mungilnya padaku.
"Andwee!"
•••
Anak tucing meong meong and Mommy J 😽🐣
End
25/03/23
Ssstt🤫
Makasih ya buat yang ngikutin cerita ini dari awal sampai akhir.
Sayang kalian banyak-banyak🤍
Dari awal udah nentuin alur ceritanya kaya gini.
Baby ajaib pamit undur diri. Sekian dan terima kasih.
Pye pyee👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby ajaib✓
Fanfiction"Anak tucing meong meong.." Lili si bocah ajaib yang tidak mempunyai kekuatan. Plagiat menjauh cok! start : 05/03/23 end : 25/03/23 hanya halu gak usah bawa ke dunia nyata! CERITA KE 4.