baby ajaib / 12

4.1K 726 83
                                    


Author pov.

"Astaga Eunbyeol!" Ahjumma yang barusan pulang dari market langsung terbelalak melihat putrinya terbaring pingsan di lantai.

"Kenapa Eunbyeol bisa pingsan, Lili?" Tanya ahjumma sambil mendudukkan Eunbyeol.

"Lili dan teman-teman membalas anak jumma. Waktu itu tan dia cubit Lili, dan cekalang waktunya Lili untuk membalasnya" kata Lili dengan santainya.

"Mwo?" Ahjumma terhenyak mendengar perkataan Lili.

"Cudah cudah jumma ndak ucah malah, Lili tan ndak mengadu pada Mommy. Memangnya jumma mau di pecat?"

Ahjumma menghela nafas, dia menggeleng lalu membopong tubuh Eunbyeol. Gajinya cukup besar, ahjumma tidak akan mau di pecat hanya karena putrinya yang membuat ulah.

"Geuree. Kalau begitu ahjumma ke kamar dulu. Nanti ahjumma akan membereskan kekacauan ini" ahjumma pergi membawa Eunbyeol bersamanya.

"High five!" Lili memberikan kedua telapak tangannya.

"High five!" Lauren dan Ella menyatukan telapak tangan mereka.

Setelah melakukan high five ketiga anak nakal itu berpelukan karena telah berhasil menyelesaikan misi mereka.

"Telimakacih teman-teman" Lili tersenyum menampilkan gummy smile nya.

"Sama-sama Lili" Lauren dan Ella tersenyum lebar.

Ceklek

Pintu terbuka dan Lili langsung menatap ke arah sana.

"Mommy!" Lili segera berlari menghampiri Jennie.

"Ouh anak Mommy" Jennie menyambut Lili dan menggendongnya.

Chup

Chup

Chup

Jennie melabuhkan banyak kecupan di pipi Lili.

"Xixixii geli Mommy xixixii" Lili terkikik mendorong wajah Jennie.

"Ekhm" deheman itu berhasil membuat tawa Lili terhenti.

"Tultas?" Mata Lili menajam melihat Lucas.

"Hai, kita bertemu lagi Lili" Lucas tersenyum atau lebih tepatnya menyeringai.

"Tenapa Mommy membawa dia kecini!" Marah Lili.

"Hanya berkunjung. Sudah jangan banyak protes baby, Lucas teman Mommy. Ayo silahkan masuk Lucas" ajak Jennie dan Lucas mengangguk.

"Lepastan, Lili mau tulun" Lili mengepak-ngepakkan kakinya di gendongan Jennie.

Jennie menurunkan Lili dan menghela nafas pasrah.

"Pelgi!" Pekik Lili menendang kaki Lucas.

"Baby, tidak boleh begitu" Jennie menghentikan aksi Lili.

"Tidak mau! Dia halus pelgi dali lumah ini! Pelgi tau tultas pelgi!" Pekik Lili sampai urat-urat lehernya terlihat.

"Ck Lili" kesal Jennie menatap Lili.

Lili mengacuhkan Jennie, dia semakin menjadi-jadi berteriak pada Lucas.

"Pelgi cana! Jangan pelnah datang tecini lagi!" Lili sekali menendang tulang kering Lucas.

Bugh

"Aaakk" Lucas meringis, tentu karena tendangan anak ajaib itu bukan main-main.

"Lalisa Ruby Kim!" Bentak Jennie menatap Lili dengan tajam.

Lili terperanjat, mata polosnya mengerjap-ngerjap menatap Jennie. Tidak percaya Mommy nya itu membentaknya.

"M-mommy bentak baby?" Bibir Lili mencebik.

"Lili nakal, sudah Mommy katakan berulang kali jangan seperti itu pada orang yang lebih tua. Tidak sopan" Jennie berkacak pinggang.

"Jennie gwenchana, jangan memarahi Lili, kasian dia. Aku tidak apa-apa kok" Lucas seperti kasihan tapi aslinya dia sangat senang melihat Lili di marahi.

"Tidak bisa Lucas, anak ini semakin lama semakin susah di atur. Nakal nya bukan main, mau Mommy masukkan ke lubang buaya iya?" Jennie melototi Lili.

"Mmph m-memangnya ada mom?" Lili sedih tapi masih sempat-sempatnya bertanya.

"Ada. Mau eoh?"

"Ndak mau.." cicit Lili menggelengkan kepalanya.

"Itu makanya jangan nakal. Minta maaf pada paman Lucas"

Lili mendongak menatap Lucas yang terus menyeringai padanya.

"Cih, ndak atan cialan!" Batin Lili memutar matanya. Ohoho anak ajaib ini mulai mengumpat, dan tentu saja dia meniru Eunbyeol. Sungguh pengaruh yang buruk.

"Ndak mau!" Lili berlari ke arah Laure dan Ella yang dari tadi hanya menatap mereka dengan tatapan bingung.

"Ayo teman-teman, tita ke malkas. Mici balu" bisik Lili dan menarik tangan keduanya ke arah ruangan mainan.

"Yaaak Lili" teriak Jennie yang tidak di dengarkan Lili.

"Hisshh anak itu benar-benar" Jennie memijit pelipisnya, pusing menghadapi sikap keras kepala putrinya.

"Atu atan membalas mu tultas. Hahahaha!" Batin Lili tertawa jahat.

Di ruang mainan Lili mengunci pintu, dia tidak ingin Jennie masuk kedalam. Bisa gagal aksinya.

"Anak tucing meong meong.." Lili bersenandung kecil sambil membongkar box mainan nya.

"You leady guys!" Teriak Lili.

"Ready bos!" jawab Lauren dan Ella sambil mencari keperluan mereka.

Lili tersenyum mendengarnya.

"Let's play cialan!" Gumam Lili menyeringai jatah.

•••

tbc

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

tbc

16/03/23

Ohoho hukuman apa kira-kira yang di rencanakan Lili?

Vote komen lanjut.

Baby ajaib✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang