Lili pov.Otte guys, cekalang Lili di tinggal cendilian belcama ahjumma yang cedang cibuk di dapul.
Cekalang Lili belada di luangan mainan, belmain cendili dan belbicala dengan mainan lobot Lili.
"Eoh? Elca cama Anna mana?" Lili bingung kalena ndak menemukan dua action figule flozen Lili di atas lemali.
"Eh? Olaf juga hilang?" Lili cemakin bingung lagi kalena ci manucia calju itutan menghilang.
"Huhh, padahal itu hadiah dali aunty oci. Cayang cekali" Lili menunduk cedih.
Lili memjamtan mata mencoba mengingat cecuatu.
"Gotcha!" Lili membuka mata kalena balu telingat pelnah membawa Laulen dan Ella kecini.
"Hihihi menculi itu ndak baik teman-teman. Itu cikap buluk" Lili menyelingai.
"Otte, ayo temui meleka" Lili bellali kelual dali luang mainan.
Author pov.
"Laulen! Ella!" Panggil Lili tanpa embel-embel 'eonnie.
Kedua gadis itu menoleh menatap Lili, keduanya tersenyum gembira lalu menghampiri Lili.
"Hai Lili, ayo bermain lagi di rumahmu" Lauren memegang tangan Lili.
"Ya betul, kajja" Ella juga memegang tangan Lili yang terkena kopi panas.
"Aaah" Lili sedikit meringis dan itu membuat keduanya menatap Lili.
"Kenapa Lili?" Tanya Ella.
"Lihat, tangan Lili lagi cakit. Ini telkena topi panas" Lili meniup tangan nya.
"Pasti sangat menyakitkan. Cepat sembuh okey?" Lauren tersenyum mengusap kepala Lili.
"Semoga lukanya cepat sembuh nee" Ella mengusap pipi Lili.
"Eum. Telimakacih teman-teman" Lili tersenyum senang.
Krrek
Ketiganya menoleh melihat Eunbyeol masuk dari pintu belakang.
"Cih, lihat caja tau olang jahat! Lili atan menghutum mu cendili!" Batin Lili mengepalkan tangannya kuat-kuat.
"Kalau begitu ayo bermain di rumah mu, Lili" Lauren kembali memegang tangan Lili.
"Ya setuju, ayolah Lili, aku ingin memainkan mainan mahal mu" Ella memegang lengan Lil sebagai gantinya.
Lili melepaskan tangannya dari genggaman keduanya, anak ajaib itu melipat kedua tangannya dan menatap Lauren maupun Ella dengan seringai liciknya.
"W-wae? Ada yang salah?" Lauren menjadi gugup dengan tatapan anak ajaib itu.
"I-iyah, kenapa Lili menatap kami begitu?" Ella tergagap di tetap intens oleh Lili.
"Teman-teman, talian tau tan menculi itu ndak baik?" Lili menatap Lauren dan Ella bergantian.
Kedua anak itu langsung panik karena Lili mengetahui aksi nakal mereka.
"Mmm a-anu emm kami hanya meminjamnya dan mmm lupa mengembalikannya pada Lili. B-benarkan Ella?" Lauren menatap Ella.
"Y-yah itu benar Lili. Maaf karena lupa mengembalikannya" Ella menunduk takut.
Lili menggeleng lalu memegang tangan keduanya.
"Talau Laulen dan Ella mau, talian bica memintanya tanpa menculinya. Lili ndak pelit, Lili cuka belbagi. Kalena belbagi itu indah kata Mommy. Jangan di ulang lagi otte"
"Mianhe Lili, aku menyesal" Lauren menunduk memainkan jarinya.
"Aku juga menyesal, tolong maafkan kami Lili. Kami hanya khilaf" Ella mencebikkan bibirnya kebawah.
"Ndak apa-apa teman-teman, ambil caja. Lili atan membelinya lain tali. Dan cekalang mali lupatan tentang itu, Lili cudah ikhlas dan memaafkan talian beldua" kata Lili dan keduanya langsung tersenyum senang.
"Terimakasih Lili" Lauren memeluk Lili.
"Thanks Lili" Ella juga memeluk Lili.
Chup
Chup
Kedua anak perempuan itu kompak mencium pipi gembul Lili.
"Cudah cudah, cekalang waktunya melakukan mici" Lili mulai serius.
"Misi?" Keduanya menatap bingung ke arah Lili.
"Ya mici. Jadi begini teman-teman" Lili menyeringai menyuruh Lauren dan Ella mendekat padanya.
Lauren dan Ella mendekat, Lili membisikkan sesuatu dan keduanya menyimak dengan seksama.
"Paham tan?"
"Paham bos!"
"Otte, mali belangkat te malkas teman-teman" Lili berjalan duluan.
"Siap bos ajaib!" Kedua anak itu ikut berjalan di belakang Lili.
-
"Hahaha tena tau hahahaha!" Lili tertawa keras melempari Eunbyeol dengan popok penuh berisikan air.
"Aaaaaaak! Shibbal!" Eunbyeol berteriak kencang menatap tajam ketiga anak nakal itu.
"Kasian sekali, hahahaha rasakan kau orang jahat!" Lauren tertawa gembira melihat Eunbyeol yang tersiksa.
"Hahaha hahahah hahaha a-akuh tidak tahan hahahah wajahnya m-menggelikan pppfftt-bwahahaha hahaha" Ella tertawa terpingkal-pingkal melihat wajah Eunbyeol yang penuh dengan kue coklat.
"Wleek, lacakan tau tuyul jahat wleek.." ejek Lili menggoyangkan pantat kecilnya.
"Yaaaaaaakk!" Teriak Eunbyeol mengepalkan tangannya kuat-kuat.
"Ayo lali teman-teman. Dan ayo belnyanyi belcama!" Teriak Lili.
"Yes Lili!" Kedua mengangguk dan berlari mengikuti Lili.
"Anak tucing meong meong.." ketiganya bernyanyi meledek Eunbyeol.
"Hahahaha hahahaha laliiii!"
"Tidak akan ku biarkan kalian lolos anak kurang hajar!" Eunbyeol juga berlari mengejar ketiganya.
•••
tbc
13/03/23
Anak ajaib beraksi ygy. Nanti selanjutnya ada Lili dan teman-teman membalas si jahat.
Vote komen lanjut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby ajaib✓
Fanfiction"Anak tucing meong meong.." Lili si bocah ajaib yang tidak mempunyai kekuatan. Plagiat menjauh cok! start : 05/03/23 end : 25/03/23 hanya halu gak usah bawa ke dunia nyata! CERITA KE 4.