بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
»»--⍟--««
Happy Reading
»»--⍟--««♪
♪
♪Follow instagram
@storybuahfirr
@firarevv"Bunda, ayah! Fina pulang!" Teriak seorang gadis cantik dengan rambut panjang nya-Alfina. Alfina baru saja pulang dari sekolahnya. Setelah membuka sepatunya lalu menaruhnya di rak sepatu, ia menghampiri kedua orang tuanya yang kini tengah berada di ruang keluarga. Ia menyalami tangan kedua orang tuanya bergantian lalu duduk di samping ibunya.
"Lain kali kalo datang itu ucap salam, bukannya teriak. Jangan jadi kebiasaan." Ucap seorang wanita yang kini duduk di samping Alfina yang merupakan ibunya—Kamila
"Iya-iya bunda maaf, lain kali Fina ucap salam deh." Alfina menyeringai, membentuk jari tangannya seperti huruf V.
Seorang pria datang dari arah dapur dengan membawa tiga gelas minuman dan beberapa camilan di atas nampan. "Wihh lagi ngomongin apa, nih?" Tanya nya seraya menyimpan nampannya di atas meja.
"Nggak kok, kita gak lagi ngomongin apa-apa." Ucap Alfina.
Pria itu bernama Affan Alfarizi yang merupakan kakak Alfina, ia hanya ber-oh ria lalu duduk dan meneguk minumannya.
"Kok minumannya cuma tiga gelas sih, bang? Di sini kan ada empat orang. Buat Fina mana?" Alfina cemberut, ketiga minuman tersebut sudah diminum oleh kakaknya dan orang tuanya. Itu artinya hanya Alfina yang tidak mendapatkan minuman.
"Ya kan abang ga tau kalo kamu udah pulang dari sekolah." Jawab Affan sembari melayangkan makanan pada mulutnya.
"Tinggal ambil aja di dapur, Fin," Lukman-ayah Alfina melerai kedua anaknya yang sedang beradu mulut.
Alfina mendengus kesal, "Tapi Fina mager ayah,"
"Ya udah gak usah ambil kalo mager." Kini Kamila yang menjawab.
"Ih, udah ah Fina mau ke kamar aja." Alfina bangkit dari duduknya lalu mengambil beberapa camilan favoritnya lalu pergi tanpa sepatah kata, menghentakkan kakinya menuju kamar.
"Jangan lupa shalat ashar Fina!" Teriak Kamila agar terdengar oleh Alfina.
"Iya bunda!" Alfina ikut berteriak.
***
Sesampainya di kamar, Alfina melempar tasnya ke sembarang arah, lalu merebahkan tubuhnya pada kasur. Bukannya shalat dzuhur, Alfina malah me-scroll Tik tok. Saat menonton video Tik tok, panggilan telepon masuk secara tiba-tiba. Tertera nama kekasihnya-Rizki dalam benda pipih itu.
Alfina memiliki kekasih yang satu sekolah dengannya, namun berbeda kelas. Alfina yang berada di kelas IPA 2 sedangkan Rizki berada di kelas IPS 3. Orang tua Alfina tidak mengetahui hal ini begitu pun dengan kakaknya. Karena jika Alfina memperkenalkan kekasihnya maka Alfina akan diperintahkan untuk memutuskan hubungan itu karena orang tuanya melarang Alfina untuk mendekati zina. Ia tidak ingin anaknya terjerumus dalam hal yang tidak baik sehingga menimbulkan banyak dosa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gus Untuk Alfina [On Going]
Teen FictionFOLLOW SEBELUM BACAA!!! Kepolosan Alfina dalam hal agama tak membuat seorang gus tidak tertarik. ♬♬♬ Alfina dipaksa masuk pesantren oleh Ayahnya karena ketahuan memiliki hubungan dengan lelaki. Hari-harinya ia lalui dengan berat hati di pesantre...