5. Pesantren

134 6 0
                                        

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
»»——⍟——««
Happy Reading
»»——⍟——««



Follow Instagram
@storybuahfirr
@firarevv

Tiktok
@tagonjreng
@alfirarevaa

****

****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Alfina menatap Rizki yang mulai menjauh darinya karena tangannya ditarik oleh Affan. Affan membawanya ke dalam mobil. Affan membukakan pintu mobil untuk adiknya itu. Setelah memastikan Alfina masuk dan duduk di dalam mobil, Affan membuka pintu yang langsung menuju ke kursi pengemudi lalu memasang sabuk pengaman. Ia melihat ke arah Affan yang tengah menatap Rizki—yang juga menatap Alfina—lewat kaca mobil.

Affan menghela napasnya pelan. "Fin," panggilnya.

"Udah, jangan sok merasa sedih. Perbuatan kamu itu enggak bener, memang sudah seharusnya kalian putus. Kalo Rizki memang jodoh kamu, dia pasti akan kembali sama kamu." lanjutnya menasihati.

Alfina mengembuskan napasnya lalu beralih menatap Affan. "Aku udah cinta mati sama Rizki."

"Abang tahu tapi kalo kalian jodoh, Rizki bakal jadi milik kamu. Kamu tahu, kan, jodoh itu enggak akan ke mana?"

"Iya aku tahu. Terus, sekarang kita mau ke mana? Mau langsung pulang?"

"Kita mau ke toko baju. Beli baju muslim buat kamu persiapan ke pesantren."

****

Saat ini, Affan dan Alfina sedang di sebuah toko baju muslim. Mereka mengelilingi setiap lorong toko itu. Alfina mengikuti ke mana Affan pergi sambil melihat gamis-gamis yang tergantung.

Enggak kebayang gue, tiap hari gue pake baju beginian. Jadi ustadzah dadakan gue. Ucap Alfina dalam hati.

Satu jam berlalu, akhirnya Affan dan Alfina berhasil mendapatkan lima gamis, empat kerudung segi empat, tiga rok, dan empat kerudung rabbani. Setelah memastikan, Affan pergi ke kasir untuk membayar belanjaan baju Alfina sedangkan Alfina menunggunya di luar.

****

Tiga hari berlalu dengan begitu singkat. Alfina berdiri di depan cermin, menatap dirinya yang sudah rapi menggunakan gamis warna biru dengan balutan hijab yang senada. "Ini beneran gue? Enggak nyaman gue pake baju beginian."

Gus Untuk Alfina [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang