2. Terungkap

121 6 0
                                    

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
»»--⍟--««
Happy Reading
»»--⍟--««



Malam hari, Alfina sedang duduk di balkon kamarnya sambil video call dengan Rizki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Malam hari, Alfina sedang duduk di balkon kamarnya sambil video call dengan Rizki.

"Kamu gak ada pr dari sekolah?" Alfina mengambil topik pembicaraan.

"Gak ada." Rizki menggeleng.

Hening beberapa menit hingga Rizki membuka suaranya. "Ayang," Panggilnya dengan lembut.

"Hm?" Jawab Alfina tanpa menoleh, lebih tepatnya Alfina sedang memandang bulan purnama yang sangat indah.

"Gimana kalo nanti Ayah sama Bunda kamu tahu hubungan kita?" Mendengar pertanyaan itu, pandangan Alfina langsung teralihkan, kembali memandang handphone-nya.

"Maksud kamu? Kalo Ayah sama Bunda tahu, ya hubungan kita harus berakhir. Kecuali kalo kamu emang bener-bener sayang sama aku, serius sama aku, datang ke rumah aku, berhadapan dengan ayah." Ucap Alfina dengan serius.

"Eh, kamu udah makan?" Rizki mengalihkan pembicaraan. Alfina mengangguk.

"Ya udah, sekarang tidur, ini udah malem. Besok sekolah, kan?" Alfina kembali mengangguk.

***

Pagi harinya, Alfina sudah siap untuk berangkat menuju sekolahnya. Setelah sarapan bersama keluarganya, Alfina berangkat menuju sekolah dengan diantar oleh Lukman.

Sesampainya di sekolah, Alfina duduk di bangkunya, menunggu Zainab, sahabatnya yang belum juga datang. Sambil menunggu, Alfina memainkan handphone-nya. Tiba-tiba Rizki mengirimkan pesan kepada Alfina. Ternyata, Rizki mengajaknya untuk pulang bersama, dan Alfina menyetujuinya.

"Aduh, baru aja sampe di sekolah udah ada yang ngajak pulang bareng aja, nih." Celetuk seseorang.

Mendengar celetukkan seseorang itu, Alfina langsung mematikan handphone-nya, menyeringai. "Eh, Zainab. Baru datang, ya?"

"Enggak, gue udah dua abad di sini." Ucap Zainab sambil meyimpan tasnya di bawah meja.

Alfina menyeringai, tidak membalas ucapan Zainab.

***

Pukul 14.50 waktunya siswa-siswi SMA Garuda Indonesia pulang. Alfina langsung pergi menuju parkiran, menunggu Rizki yang belum menampilkan batang hidungnya.

Gus Untuk Alfina [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang