Good night, Everyone.💜
Sejak makan bareng waktu itu, aku baru sadar kalau Zozo orangnya lumayan asik. Kalau kesan pertama nyebelin, kali ini dia cukup nyenengin. Dia bisa langsung jawab kalau ditanya, trus nggak yang ngedumel nggak jelas.
Demi menjaga ketenangan, juga nggak nyaman kalau tinggal bareng sama cowok, aku mutusin untuk isi kamar dengan kulkas, meja, dan sofa. Tujuannya supaya nggak sering keluar kamar atau harus pake dapur bersama yang memungkinkan untuk seringnya ketemu sama cowok asing. Aku masih nggak nyaman.
Walau harus merogoh kocek tabungan, tapi nggak apa-apa, aku anggap aja investasi sebagai persiapan kalau nanti aku sudah mampu beli apartemen buat tinggal sendiri. Weekend ini adalah yang paling sibuk karena aku harus mengatur kurir dan tukang untuk memasang barang-barang yang kupesan di kamar.
Aku minta ijin sama Zozo untuk furniture yang tadinya milik orang terdahulu yang memakai kamar itu agar dikeluarkan saja. Overall, aku ganti semua isi kamar. Impianku adalah punya kamar sendiri yang bisa aku tempati dengan tenang. Kalau masih di rumah orangtua, aku masih harus berbagi kamar dengan Garry yang tidurnya pake jok bawah. Tentu saja, itu nggak nyaman buatku tapi sepertinya hal itu nggak jadi masalah buat Papa dan Mama yang dikiranya kami masih anak kecil.
Hari Sabtu adalah hari dimana aku mengisi kamar dengan barang baru, kemudian dilanjutkan membersihkan kamar dan seluruh lantai atas ruko supaya tetap bersih. Hari Minggu adalah pembersihan lanjutan yang ternyata nggak cukup diselesaikan dalam setengah hari. Aku capek banget tapi ketika melihat isi kamarku yang sekarang bawaannya hepi banget.
Untungnya, Zozo ada urusan kerjaan yang katanya nggak balik sampe hari Senin. Jadinya, aku merasa bebas untuk bekerja tanpa perlu merasa nggak enak hati karena sudah mengganggu ketenangan orang. Kamar Zozo sudah pasti dikunci dan aku nggak peduli karena itu bukan areaku. Tanggung jawabku adalah membersihkan ruang duduk, ruang makan, dan dapur yang ada di lantai itu.Selesai dengan kamarku, aku membersihkan seluruh ruangan. Gosh! Capek banget. Ngepel dua kali rasanya kurang bersih. Juga, aku alergi debu. Selama masih bersin dan kulitku ruam, maka debu itu masih ada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Benching Chad
RomanceIn Collaboration with @CH-Zone The peanut to my butter. Glaze on my donut. Cherry to my sundae. Milk to my cookie. Cheese to my macaroni. But... Never an option. Just on benching Chad. WARNING: MATURE CONTENT (21+) Ini adalah cerita kolaborasi dan a...