II

360 20 1
                                    

Saat terbangun dari tidur, keadaan diluar jendela masih sangat gelap. Armin terbangun karena mendengar suara pintu dari lantai bawah.

Samar-samar ia mendengar pertikaian kecil.

"Untuk apa lagi kau pergi ke markas? Aku tidak akan meminta uangmu lagi. Aku juga berencana pindah dari rumah ini"

"Ayah, berhentilah bersikap seperti anak-anak"

"Aku tidak seperti itu! Aku hanya baru menyadari bahwa diriku beban bagimu"

"Diamlah! Berhenti mengacaukan pikiranku! Kau pria tua pincang sialan!!"

Brukk!!

Armin bergegas bangkit dan keluar dari kamar. Ia menghampiri Leonhart yang terduduk diam di dapur.

"Anu.. Tuan?"

Leonhart tak menjawab. Sudah ditunggu beberapa detik pun ia tetap diam. Armin memutuskan untuk kembali ke kamarnya.

Namun langkahnya terhenti setelah Leonhart berbicara. Armin kembali membalik tubuhnya.

"Maaf atas keributan yang terjadi. Padahal kau tamu, tidak seharusnya kau melihat pertikaian kami" Jelasnya.

"Eh tidak apa-apa Tuan! Lagipula aku hanyalah seorang sandera, bukan tamu"

Leonhart tertawa kecil.

"Tentu saja kau tamu! Kau bagian dari kami, orang-orang Eldia"

Mata Armin melebar sedikit. Firasatnya benar! Sejak menginjakkan kaki di rumah Annie, ada firasat dalam benak Armin yang berkata bahwa Annie adalah golongannya. Hanya saja firasat itu terhalang oleh profesi Annie sebagai prajurit perang Marley.

"Jadi, kalian orang-orang dari Eldia? Kenapa bisa disini?"

"Dahulu banyak Eldian yang pindah ke Marley saat kekuasaan Marley benar-benar kalah karena diserang oleh Ymir Fritz, pemimpin pertama Eldia. Mereka berniat untuk mengambil alih kekuasaan Marley, namun yang tak mereka sadari adalah Marley belum benar-benar kalah. Mereka hanya sedang bersiap untuk penyerangan balik. Alhasil semua kaum Eldia ditangkap dan dijadikan budak untuk waktu yang lama. Hingga akhirnya Eldia dibiarkan hidup di lokasi pembuangan. Di sini."

"Aku baru tau ada Eldia selain diriku disini. Lalu mengapa Annie menjadi prajurit perang?"

"Marley memberi kesempatan bagi Eldia, siapapun yang bersedia menjadi prajurit perang akan dianggap sebagai Marleyan. Jadi aku melatih Annie sejak kecil untuk menjadi prajurit. Lihat lah kaki ku ini, bentuk pembalasan Annie padaku."

Leonhart menunjukkan kaki kiri nya yang pincang.

"Dia menyerangku saat aku berkali-kali memukulnya karena tak bisa membuat gerakan penyerangan dengan benar."

"Jadi Annie yang menyebabkan kakimu seperti ini?"

"Ya, dan aku tidak pernah menyesali itu. Annie menunjukkan kesiapannya lewat serangan yang diberikan kepadaku waktu itu."

⛅️⛅️⛅️

"HEE!? Kau yang mengawas sandera itu!? Di rumahmu!?"

"Tenang lah Pieck, dia tidak berbahaya."

"T-tapi tetap saja dia berasal dari pihak lawan, Annieeee! Bagaimana jika suatu hari dia menyakitimu? Meracunimu? Atau bahkan membakar rumahmu?"

"Tidak, tidak akan. Aku sudah mengenalnya dengan baik"

"Eh? Mengenalnya? Memangnya kau bisa mengenal seseorang dengan baik dalam 1 hari?"

Here With Me [Armin x Annie]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang